Selama dua hari mulai Kamis (2/5) hingga Jumat (3/5) program studi (Prodi) Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Unika Soegijapranata telah mengadakan rapat kerja (Raker) untuk meneguhkan kembali semangat universitas untuk menyambut era Society 5.0, terutama di prodi Sistem Informasi.
Dalam kegiatan raker yang diselenggarakan di Griya Asaya Bandungan ini dihadiri pula oleh seluruh tim pengelola dan pengajar prodi Sistem Informasi termasuk diantaranya adalah Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC yang menjadi Guru Besar di prodi tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Prodi Sistem Informasi Bernardinus Harnadi PhD menyampaikan pandangannya tentang pengembangan kurikulum dan dampaknya pada kualitas lulusan.
“Peningkatan jumlah mahasiswa yang melakukan pertukaran pelajar di mitra perguruan tinggi luar negeri sejak prodi ini berdiri juga akan semakin didorong agar semakin banyak mahasiswa yang bisa mendapatkan paparan internasional, meningkatkan wawasan, dan memperluas jejaring,” ungkapnya.
“Demikian pula berbagai instrumen kebijakan program studi dan kurikulum yang disusun di prodi Sistem Informasi juga diarahkan pada kesiapan mahasiswa dalam menghadapi perubahan jaman dan memperluas wawasan selama studi. Sebagai contoh, program magang kerja yang disyaratkan semakin menekankan pada kualitas kerja dan pengalaman baru yang bisa diambil oleh mahasiswa di tingkat nasional maupun internasional,” sambungnya.
Dalam penjelasannya Bernardinus juga mengemukakan bahwa para mahasiswa akan diminta untuk membagikan pengalamannya selama magang kerja ke mahasiswa lain dalam bentuk seminar maupun workshop kompetensi tertentu. Sedangkan dalam skripsi mahasiswa, penggunaan sistem rekam jejak bimbingan skripsi dan pemeriksaan plagiasi menjadi dasar penjaminan mutu tugas akhir. Adapun untuk pilihan topik di bidang sistem informasi, teknologi game, dan e-commerce harus dapat menghasilkan wawasan baru bagi mahasiswa.
“Dalam beberapa tahun terakhir ini, aplikasi yang terkait dengan masyarakat dan game berteknologi tinggi kerapkali menjadi andalan mahasiswa dalam tugas akhirnya. Selain menghasilkan karya, mahasiswa juga ikut melihat efektifitas pemanfaatannya secara nyata. Dengan begitu, dampak teknologi informasi di dalam kehidupan masyarakat menjadi semakin terasa,” ucapnya.
“Dalam hal perkuliahan, pemanfaatan hybrid learning makin ditingkatkan kualitasnya. Bukan hanya dalam hal materi dan pengumpulan tugas secara online saja, tetapi juga integritas mahasiswa terkait dengan pencegahan plagiasi juga semakin ditekankan melalui fitur yang telah disediakan oleh universitas. Pemanfaatan video streaming di dalam perkuliahan juga menjadi perhatian khusus di dalam raker,” lanjut Bernardinus.
Prodi Sistem Informasi juga sudah menerapkan presensi online di dalam kegiatan perkuliahannya. Selain praktis, dokumen Berita Acara Perkuliahan dan rekapitulasi presensi dapat dihasilkan secara otomatis setelah kuliah selesai. Hal ini bukan hanya memudahkan administrasi tetapi juga memberikan pengalaman baru dan kesiapan menghadapi era baru bagi mahasiswa.
“Kesiapan menyambut era Society 5.0 menurutnya sudah tidak bisa ditawar lagi,” pungkasnya
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah