Seminar Digitalisasi Seni Pertunjukan Jawa
Ahli gamelan asal Wesleyan University, Amerika Serikat Prof Sumarsam PhD akan mengisi seminar nasional The Java Institute (TJI) Unika bertemakan "Kebudayaan, Ideologi, Revitalisasi, dan Digitalisasi Seni Pertunjukan Jawa dalam Gawai" di kampus Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang pada Jumat (28/6) mendatang. Akademisi asal Surakarta ini bakal mengupas habis transformasi wayang Jawa dari masa lampau sampai era digital.
"Prof Sumarlan ini ahlinya gamelan yang cukup populer, semula kami tidak tahu kalau ternyata dia orang Surakarta. TJI melihat perkembangan tentang seni pertunjukan di Pulau Jawa yang dipadati masyarakat dari berbagai agama dan budaya di era digital ini menarik untuk dikaji," kata Ketua Pusat Studi TJI Unika Soegijapranata Semarang Dr Ekawati Marhaenny Dukut MHum. Selain Sumarlan, pakar-pakar seni pertunjukan lainnya juga dihadirkan seperti Rektor Unika Prof Dr Ridwan Sanjaya ME IEC, dan dosen Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unika Yosaphat Yogi Tegar Nugroho MA.
Satu lagi yang tak kalah menariknya ialah budayawan radio JFM, A Arif Setiawan yang mengisi acara Wayang, Wawasan Budaya Bangsa untuk Kaum Muda. Menurut Eka, penonton seni pertunjukan saat ini mempunyai berbagai cara menikmati tontonan. Di satu sisi, mereka dapat berbondong-bondong pergi bersama fans lainnya untuk bertemu langsung idolanya atau pagelaran idaman tersebut. Di sisi lain, ada peminat seni pertunjukan yang justru ingin menyendiri dan menikmatinya melalui peralatan video, televisi, atau internet di laptop atau iphone.
Peserta seminar di antaranya, ahli seni pertunjukan, budayawan, sejarah, agama, bahasa, pendidikan, sosiologi, manajemen, hukum, komunikasi, dan sistem informasi, komputer, dan arsitektur.
"Mereka akan mendengarkan ceramah dari pakar-pakar seni pertunjukan. Selanjutnya, peserta bisa menerbitkan hasil tulisan dalam sebuah buku jurnal terakreditasi nasional," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Yogi salah satu narasumber menjelaskan, bakal mengulas materi revitalisasi gamelan dengan produk hybrid yang berarti memadukannya dengan alat musik lainnya seperti piano.