Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Krisseptiana Hendrar Prihadi menyampaikan penghargaannya kepada kepada Unika Soegijapranata atas dukungan ke PKK Kota Semarang.
“Ini adalah hal yang sangat luar biasa karena seluruh stakeholder telah mendukung kegiatan PKK. Karena pada kenyataannya kader PKK ini sampai ke akar rumput melalui dasawisma, butuh sekali masukan-masukan dari berbagai pihak untuk memberikan edukasi kepada ibu-ibu tersebut, seperti yang dilakukan KKS Unika Soegijapranata,” ujar perempuan yang akrab disapa Tia, Kamis (20/6).
Dia juga mengungkapkan, kerja sama antara Unika dengan PKK Kota Semarang bertujuan mensejahterakan masyarakat.
“Harapan kami tidak hanya dari universitas tetapi juga CSR perusahaan dan pemerintah sendiri, sehingga semua mengeroyok kader-kader PKK supaya meningkat kompetensinya, kapasitasnya, dan kemampuannya dalam berkegiatan di lingkungan masyarakat sekitarnya,” tambahnya dikutip dari situs resmi Unika Soegijapranata.Tia juga mengungkapkan, perlunya partisipasi atau gerakan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga yang menjadi fokus utama dalam gerakan PKK. Harapannya dengan gerakan tersebut salah satu dampak yang akan muncul adalah peningkatan kemampuan pendidikan dalam keluarga, sehingga tingkat pendidikan keluarga menjadi lebih baik dan keluarga menjadi sejahtera.
Tia kemarin menghadiri Expo KKU (Kuliah Kerja Usaha) dan KKS (Kuliah Kerja Sinergis) tahun 2019 di halaman Gedung Albertus, Kampus Unika Soegijapranata. Kegiatan etrsebut digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) universitas tersebut.Turut hadir dalam acara itu Wakil Rektor I Bidang Akademik Dra Cecilia Titiek Murniati MA PhD dan Kepala LPPM Unika soegijapranata Dr Berta Bekti Retnawati.
Dalam penjelasannya, Kepala LPPM Unika menuturkan, expo merupakan wujud akhir dari penyelenggaraan KKU dan KKS tahun 2019.
“Dalam KKU para mahasiswa melakukan pendampingan pada para pelaku usaha UMKM, sedangkan di KKS para mahasiswa bersinergi dengan PKK kelurahan Tegalsari Kecamatan Candisari. KKS sendiri adalah bentuk KKN alternatif yang baru kali pertama diselenggarakan di Unika Soegijapranata bahkan merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang melaksanakan kegiatan KKS ini di Indonesia,” ungkapnya.