USAID-RWAP bekerjasama dengan 11 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Kota Semarang, telah menyusun rencana kerja untuk Pusat Karir dimasing-masing Perguruan Tinggi. RWAP telah mensupport dalam bentuk peningkatan kapasitas para Dosen untuk menjadi fasilitator Soft Skills – Siap Kerja dalam bentuk ToT (Training of Trainers) selama 5 hari mengenai kurikulum Soft Skills – Siap Kerja dengan mengunakan modul Dasar dan Siap Bekerja.
Unika Soegijapranata adalah salah satu dari perguruan tinggi swasta yang menandatangani MoU kegiatan Program Percepatan Siap Kerja ini. Untuk mewujudkannya, Wakil Rektor III menugaskan 3 pegawai untuk mengikuti pelatihan ini (Training of Traners), yaitu Yuliana Sri Wulandari,SE sebagai Kepala Pusat Karir (SSCC-Soegijapranata Student Career Center) yang nantinya menjadi pengelola kegiatan internal kepada mahasiswa. Selain itu, beliau menugaskan Alv Ponco Hadi, S.Ikom, MM sebagai Kepala UPT Kemahasiswaan , dimana akan banyak bersentuhan dengan berbagai kegiatan kemahasiswaan dan menyalurkan mahasiswa tingkat akhir ke kegiatan yang mengarah ke dunia kerja. Dan yang terakhir adalah CVR Abimanyu, S.Psi, M.Psi, dosen Fakultas Psikologi dan juga trainer ATGW maupun motivator di berbagai kegiatan.
ToT ini dilaksanakan pada tanggal 24-28 Juni 2019, berlokasi di Tirto Arum resort. Kegiatan ToT ini diikuti oleh : Unika (3 orang), USM (3 orang) , UnPand (2 orang) dan sekian orang perwakilan dari 26 BLK LN dan 1 BLK wilayah Kendal. Kurang lebih 50 orang wakil perguruan tinggi maupun BLK mengikuti ToT ini dengan sangat antusias.
Kegiatan dimulai dan dibuka oleh bapak Sukron Samsul Hadi, Kepala Disnaker Kendal dan didampingi oleh Chief of Party USAID-RWAP yaitu bapak Toto Purwanto. Lalu secara berkesinambungan, kegiatan tiap sessi diawali dengan tuntutan dari trainer tentang maksud dan tujuan tiap modul yang diajarkan, termasuk bagaimana menjadi trainer yang baik. Tidak lupa, selalu ada ice breaking yang membuat suasana selalu fun , namun tujuan dari learning dapat tercapai. Dalam tiap sessi, masing-masing orang yang terbagi menjadi 18 kelompok diharuskan membawakan topik yang ada dengan menggunakan modul yang telah disediakan. Tidak lupa, peserta harus menerapkan 4A (Aktivitas, Analisa, Abstraksi , Aplikasi) dan active learning yang diajarkan agar materi dapat diterima dan diserap dengan baik.
Kegiatan diakhiri dengan sessi tampilan singkat 5 kelompok yang harus dapat mempresentasikan materi dalam waktu 5 menit. Cara presentasi yang diminta oleh trainerpun bermacam-macam, yaitu : Kepemimpinan-kompak dengan gerak tari; Keuangan yang sehat dengan drama; Komunikasi interpersonal dengan yel-yel; Active learning berupa Iklan dan Potensi Diri dengan Sajak. Beraneka ragam kreasi presentasi ditampilkan dan dengan sukacita dalam kebersamaan. Setiap peserta yang mengikuti kegiatan ini secara full time, berhak mendapatkan sertifikat dan akan menjadi trainer bagi calon tenaga kerja dan juga mahasiswa semester akhir yang siap kerja. (Yoel)