Dalam rangka mengurangi angka pengangguran, saat ini pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang gencar menyuarakan untuk menciptakan wirausaha baru termasuk bagi lulusan perguruan tinggi.
Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Budi Kusuma menerangkan perlu adanya sinergitas dengan perguruan tinggi untuk membantu mahasiswa agar kelak saat lulus nanti dapat menciptakan peluang kerja baru. Hal itu dapat membantu penyerapan tenaga kerja dalam masa tunggu, bukan justru menambah angka pengangguran.
“Kita senantiasa bekerjasama dengan beberapa pihak termasuk dengan perguruan tinggi untuk mendorong adanya wirausaha baru melalui inkubator bisnis yakni dari kalangan perguruan tinggi,” ujarnya.
Dan untuk menciptakan wirausaha baru dari kalangan kampus perlu adanya peran pendidik yang mumpuni untuk mengajarkan ilmu kewirausahaan kepada mahasiswa. Seperti halnya yang dilakukan Unika Soegijapranata.
Mereka memberikan pelatihan pengajaran kewirausahaan kepada 25 dosen dan satu mahasiswa CSE (Center for Student Entrepreneurship) Unika Soegiyapranata dengan membekali mereka dengan modul-modul kewirausahaan yang dapat diterapkan dalam memberikan pengajaran kewirausahaan kepada mahasiswa.
Nantinya diharapkan para dosen dapat menghasilkan RPD yang mampu membawakan materi sesuai dengan kebutuhan eksklusif kewirausahaan kampus. Sehingga akan terjadi keefektifitasan pembelajaran dan dapat dipraktikan secara berkelanjutan.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unika, Kristina Ananingsih mengungkapkan pelatihan ini berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian pengajaran melalui experiential learning (belajar dengan latihan dan pengalaman) sehingga dapat mempelajari metode yang efektif untuk menyampaikan kurikulum tentang kewirausahaan di perkuliahan.
“Selain itu juga memfasilitasi tim pengajar dengan praktek mengajar (microteaching) yang baik mengenai kewirausahaan,” tuturnya.
Pihaknya menambahkan pelatihan ini bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat melalui United States Agency for International Development (USAID) bermitra dengan Pemerintah Indonesia melalui Mien R Uno Foundation (MRUF) yang harapannya dosen dapat menciptakan wirausaha baru dari kalangan kampus yang mampu membuka peluang usaha sekaligus mengurangi jumlah sarjana yang menganggur khususnya di Jawa Tengah.