Unika Soegijapranata kembali melepas mahasiswa yang akan menjalani kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 21 hari di dua kabupaten yaitu kabupaten Grobogan dan Kabupaten Kendal pada hari Rabu (24/7) bertempat di lapangan Albertus Unika.
Upacara pelepasan KKN Unika Soegijapranata ini dipimpin langsung oleh Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC, serta diikuti oleh seluruh dosen pendamping lapangan dan peserta KKN Juli 2019.
Dalam penuturannya ketika memberikan sambutan, Prof Ridwan Sanjaya selaku Rektor Unika Soegijapranata kembali mengingatkan para mahasiswa untuk memanfaatkan momentum dengan baik, dan belajar banyak hal dari masyarakat secara langsung untuk menambah wawasan serta pengetahuan di luar akademis.
“Reformasi pemerintahan yang terjadi sekitar 20 tahun yang lalu, membawa dampak pula pada kegiatan di kampus, salah satunya adalah pelaksanaan kegiatan KKN yang setelah reformasi dipandang sebagai program pemerintah orde baru. Namun Unika yang pada saat itu para mahasiswanya juga ikut terlibat dalam gerakan reformasi tidak serta merta menghentikan kegiatan KKN bahkan hingga sekarang pelaksanaan KKN masih berlangsung dan perguruan tinggi lainnya kembali mengikuti,” kenang Prof Ridwan.
“Paling tidak KKN itu memiliki empat dimensi yaitu yang pertama adalah penelitian yaitu para mahasiswa diminta mengeksplorasi sebelum KKN selama satu minggu untuk menentukan usulan program, kedua adalah pengabdian masyarakat, ketiga yaitu komunikasi dan keempat adalah dimensi kerjasama, artinya apabila para mahasiswa tidak kerjasama maka apa yang harus dikerjakan di tengah masyarakat tidak akan maksimal,” sambungnya.
Lebih lanjut Prof Ridwan juga menekankan bahwa kegiatan KKN adalah kegiatan untuk mengembangkan softskill mahasiswa yang suatu saat akan dibutuhkan ketika bekerja atau menjadi pengusaha dan kembali terjun ke masyarakat.
Ketua P3M (Pusat Penelitian dan Pengbdian Masyarakat) Unika Soegijapranata Rudi Elyadi SE MM mengemukakan tentang adanya perbedaan dalam penyelenggaraan KKN kali ini.
“Tahun lalu kami menyelenggarakan KKN di kecamatan Pagaruyung Kabupaten Kendal, dan sudah sekitar empat tahun berturut-turut kita di sana. Olehkarena itu untuk tahun ini kita arahkan penyelenggaraan KKN Unika di Kecamatan Patean Kabupaten Kendal dengan pertimbangan dalam Kecamatan Patean ada beberapa ‘desa merah’” ucap Rudi.
“Dan jumlah seluruh peserta KKN kali ini adalah 573, dan sebagian besar ditempatkan di Kecamatan Patean sebagai area baru,” lanjutnya.
“Sedang sisanya kami tempatkan di Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan yang hingga saat ini telah memasuki periode KKN yang Kedua,”tandasnya (fas)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi