Terobosan baru yang diciptakan oleh universitas ini sekaligus diklaim jadi sistem perpustakaan AR pertama di Indonesia.
Teknologi digital belakangan ini memang makin cepat berkembang.
Pemanfaatannya pun kini sudah makin meluas ke banyak bidang.
Baru-baru ini salah satu universitas di Semarang, yaitu UNIKA Soegijapranata menerapkan sistem AR (Augmented Reality) untuk unit perpustakaan mereka.
Lewat sistem itu, diharapkan para mahasiswa punya keinginan belajar yang lebih tinggi dan tentunya bisa meramaikan perpustakaan.
Dengan bangga, kepala perpustakaan UNIKA Rikarda Ratih Saptaastuti mengatakan kalau sistem AR di perpustakaan ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Mengutip Tribun Jateng, sistem AR di perpustakaan ini dinamai dengan Speda, atau Studio Pembelajaran Digital.
Sederhanannya, Speda ini bisa mengubah setiap materi pembelajaran ke dalam bentuk audiovisual.
Sistem ini didukung dengan aplikasi khusus bernama Massive Open Online Course (MOOC).
Hebatnya, aplikasi ini juga dikembangkan sendiri oleh mahasiswa dan tenaga pengajar UNIKA.
Untuk menggunakan Speda ini, para mahasiswa harus menginstall aplikasi MOOC di HP masing-masing.
Setelah itu mahasiswa cukup memilih buku yang tersedia yang tentunya sudah terintegrasi dengan sistem MOOC dan Speda.
Sistem yang serba modern ini rupanya sudah dipersiapkan oleh UNIKA sejak awal tahun ini.
Semua buku dan jurnal yang tersedia di perpustakaan UNIKA harus dibedah secara terperinci untuk mendapatkan konten audiovisual yang terbaik.
"Para mahasiswa tentu semakin antusias dan tertarik dengan penggunaan konten pembelajaran yang berbeda."
"Membuat mahasiswa lebih semangat belajar karena mereka bisa mengulang-ulang pembelajarannya dari konten tersebut," ungkap Rikarda Ratih seperti yang kami kutip dari Tribun Jateng.
Rektor Unika Soegijapranata Prof Ridwan Sanjaya mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh perpustakaan Unika melalui media yang sesuai kebutuhan pembelajaran kekinian.
Dengan program ini diharapkan para mahasiswa jadi semakin rajin untuk datang dan belajar di perpustakaan.
Wah, menarik ya. Apakah ada sobat Nextren di sini yang kuliah di UNIKA Soegijapranata Semarang dan sudah mencoba Speda?