Konflik antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara, sampai saat ini memang belum selesai dan masih sering terjadi. Kehadiran organisasi ASEAN yang berisi negara-negara Asia Tenggara, mampu meredam konflik dan justru membuat kawasan ini maju melesat melebihi dari gagasan awalnya.
"Kerja sama antara negara yang tergabung dalam ASEAN sangat luar biasa. Kerja sama di bidang politik, hukum dan keamanan, sosial budaya dan ekonomi," kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Jose Tavares usai memberikan public lecture di Unika Soegijapranata Semarang, kemarin.
Dari awalnya hanya lima negara dan sekarang menjadi 10 negara, berkembang sangat luar biasa di mana menjalin dialog dengan negara mitra di luar ASEAN, China, Jepang dan Korea serta negara yang tergabung dalam Uni Eropa.
Pihaknya berharap, kontribusi Indonesia semakin besar dan kerja sama antara negaa ASEAN semakin kuat dan solid. Keamanan dan kondisi kedamaian tetap terjaga sehingga dapat terjadi pembangunan dan tercipta kesejahteraan.
Perang dagang antara Amerika Serikat dan China, ibarat dua mata pisau di mana ada ancaman dan peluang. Ancaman adalah dengan sulitnya akses barang kedua negara masuk ke masing-masing pesaingnya maka barang produksi dari dua negara tersebut akan membanjiri pasar. "Peluangnya, negara ASEAN termasuk Indonesia dapat masuk ke pasar Amerika Serikat maupun China tanpa terkena pembatasan," tambahnya.
Peluang ekonomi tersebut harus diraih, Indonesia harus melaksanakan pembenahan pekerjaan rumahnya. Pembangunan sumber daya manusia yang kuat, produksi produk yang bisa bersaing, aturan jangan tumpang tindih dan meningkatkan kompetitiveness indeks.
►https://www.suaramerdeka.com/news/baca/196111/asean-berkah-bagi-asia-tenggara