Fun Camp Sekaligus Bakti Sosial Racana Soegijapranata

Sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak dalam bidang kepramukaan, Racana Soegijapranata yang akrab disapa UKM Racana, pada tanggal 30 dan 31 Agustus 2019 mengadakan kegiatan fun camp yang diadakan di Mawar Camp Ground yang terletak di area Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang.
Sesuai dengan namanya, kegiatan ini merupakan kegiatan perkemahan ceria yang diikuti oleh anggota aktif UKM Racana serta memilih tema “Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia,”sebagai bunyi Dasa Dharma Pramuka yang ke-2 dan menjadi tujuan dari kegiatan ini.
Fun camp diadakan juga sebagai bentuk sambutan awal periode kepengurusan Dewan Racana atau yang dapat disebut juga sebagai pengurus UKM.
Dengan diadakannya kegiatan ini maka anggota aktif yang hadir dapat merasakan Racana Soegijapranata sebagai sebuah keluarga. Tidak ada unsur paksaan atau kewajiban tertentu, tetapi seluruh anggota aktif maupun alumni diperbolehkan turut serta meramaikan kegiatan ini.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi cikal bakal fun camp atau kegiatan serupa yang akan diadakan secara kontinyu.
Dalam kegiatan fun camp ini seluruh partisipan akan bersama-sama mempersiapkan segala keperluan dan bersama-sama pula berusaha bertahan hidup di alam terbuka. Dan keakraban yang dibangun melalui kegiatan ini akan disalurkan ke dalam organisasi, sehingga Racana Soegijapranata dapat semakin solid.
Tentu tanpa melupakan 9 poin lainnya yang sama pentingnya, kegiatan fun camp juga  diisi dengan kegiatan Bakti Sosial berupa bersih-bersih sampah area perkemahan.
Sebagai pihak yang sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan alam, anggota Racana Soegijapranata berbondong-bondong membersihkan sampah mulai dari sampah plastik hingga kaleng maupun besi berkarat. Walaupun tempat sampah sudah disediakan di beberapa titik area perkemahan, tetapi tetap ada saja yang meninggalkan sampah dan tidak dibuang ke tempat yang telah disediakan. Bahkan di hari Sabtu pagi sampah yang berhasil dikumpulkan adalah sebanyak 2 kantong sampah besar. Jika bukan kita yang memulai membersihkan alam ciptaan Tuhan, jadi siapa lagi?
-Selvi Wijaya Putri-