Lulusan perguruan tinggi pada era ini, mempunyai kesempatan yang sama dengan penemu-penemu pada abad pencerahan (aufklÀrung). Pada abad pencerahan di Eropa, pemikir-pemikir pada masa itu menemukan berbagai macam inovasi yang mengoreksi masa lalu.
Inovasi itulah yang membuat Minke, tokoh dalam Novel Bumi Manusia karangan Pramudya Ananta Toer yang kini sedang diputar versi layar lebarnya, terinspirasi pada modernitas yang bertumpu pada keilmuan, efisiensi dan estetika. Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr Ridwan Sanjaya melihat, masa sekarang ibarat sebagai pencerahan kedua.
"Semangat sama, melakukan koreksi di masa lalu, menciptakan sesuatu yang lebih memudahkan, efisien dan lebih baru karena ada teknologi informasi. Masa pencerahan kedua ini terjadi di Asia bukan di Eropa," kata Prof Ridwan sebelum memimpin wisuda periode II/2019 di Gedung Sporthall Johannes Paulus II, Sabtu (7/9).
Sebagai pengelola perguruan tinggi dan pendidik, ia ikut bangga menyaksikan anak didiknya menjadi bagian dari peristiwa penting. Mendengar atau menyaksikan saja sambungnya, ikut menjadi bagian penting.
"Refleksi saat mendengar dan menyaksikan Paus Fransiskus mengumumkan kardinal baru termasuk kardinal Indonesia pada saat doa Angelus di Vatikan. Saya menyaksikan saja sudah merasa menjadi bagian penting," tuturnya.
Ia mengajak wisudawan, agar tidak menyia-nyiakan waktu, berkiprah, terlibat jadilah orang yang menjadi bagian dari peristiwa penting. Menemukan solusi dari persoalan-persoalan di masyarakat dengan sentuhan mereka menggunakan bahasa teknologi informasi.
Inovasi yang mereka bangun, harus terus berkembang secara dinamis agar terus bisa menjawab tantangan jaman yang cepat berubah. Jika tidak bisa mengikuti perkembangan jaman, setidaknya tetap diingat pernah menjadi bagian penting dari sebuah masa.