Ganjar Tandatangani Peluncuran IDN Times Jateng di Unika

IDN Times bekerja sama dengan Prodi Ilmu Komunikasi FHK Unika Soegijapranata pada hari Senin (16/9) mengadakan kegiatan Launching IDN Times Jateng dengan dihadiri Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP serta Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC.
Acara yang diselenggarakan di ruang Teater gedung Thomas Aquinas Unika ini, tampak dipadati para mahasiswa yang memang antusias sejak awal acara hingga akhir.
Sedemikian menariknya acara yang dibalut dengan diseminasi materi dari IDN Times yang disampaikan oleh Editor in Chief IDN Times Uni Lubis serta dilanjutkan paparan Founder dan CEO IDN Media Winston Utomo dan diakhiri dengan penyampaian materi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serasa membius para mahasiswa dan memberi spirit positif untuk berani melangkah meniti karir sesuai impian mereka masing-masing.
Sesuai dengan tema yang dipilih yaitu ‘Unleashing Innovation : Embracing Entrepreneurship DNA’, Rektor Unika Soegijapranata Prof Ridwan Sanjaya membuka acara dengan menyampaikan beberapa pesan, “IDN Times saat ini masuk media digital nomor lima di Indonesia dan di pimpin oleh seorang anak muda. Hal lain pengguna internet di Indonesia saat ini sudah mencapai sekitar 150 juta pengguna artinya jika dilihat dari sisi jumlah penduduk Indonesia itu sudah berkisar 50 % masyarakat di Indonesia melek teknologi,” ucap Prof Ridwan.
“Artinya dengan kondisi tersebut bisa menjadi peluang bagi generasi milenial untuk mengembangkan karir seperti halnya Pak Winston yang berkembang melalui bisnis media digital IDN Times,” lanjut Prof Ridwan.
Sementara Uni Lubis yang menyampaikan alasannya kenapa Jawa Tengah menjadi penting untuk IDN Times hadir yaitu disamping karena jumlah penduduknya juga karena upaya untuk mendorong para generasi milenial memiliki karakter seperti tujuh pilar yang dipakai oleh IDN Times dalam memproduksi konten yaitu (1) Gender Equality (2) Anti-Sexual Harassment (3) Anti-Bullying (4) Unity in Different Races & Ethnicities (5) Unity in Different Religion (6) Anti-Stereotyping (7) Redefining Beauty.
Sedang Winston Utomo yang tampil sebagi CEO muda pada IDN Times tampak menyapa para mahasiswa sebagai generasi milenial dengan berbagi pengalaman dan motivasi supaya lebih siap berkompetisi dan berani mengambil keputusan serta terus belajar agar dengan kesempatan dan peluang yang dimiliki bisa mengentaskan para entrepreneur muda di masa mendatang.
“Berawal dari karir di perusahaan Google Singapura, saya mulai mengenal dunia teknologi dan opportunity start up di Indonesia. Kami launching IDN yang pertama pada tanggal 8 Juni 2014 yang pada awalnya tayang 12 jam dan direspon positif oleh pembaca sehingga kita kembangkan lebih serius hingga saat ini,” urai Winston.
Lebih lanjut Winston juga memaparkan kiat-kiatnya dalam mengembangkan bisnis, yaitu : (1) You are not special, artinya apapun yang terjadi dalam diri kita selalu menjadi menjadi tanggung jawab kita sendiri dan harus bisa menghasilkan hal yang terbaik dalam diri kita. (2) Choose experience over money, maksudnya selama masih berusia sekitar 20-an dan kebutuhan pokok masih tercukupi maka pilih pengalaman daripada uang karena kita harus bisa membuat goal lima tahun ke depan menjadi terwujud (build something from zero) melalui pilihan kita setelah lulus nanti. (3) Do not fear of failure, but fear of not trying, jangan takut untuk mencoba dan berusaha untuk menggapai apa yang kita cita-citakan. (4) Control your ego linten one, kita harus bisa menerima feedback dan kritik dengan baik. (5) Know your purpose in life, setiap orang memiliki jalan yang berbeda dalam hidup, dan kesuksesan mengandung makna kita bisa hidup bahagia dengan potensi yang kita miliki masing-masing.
Pada sesi pungkas acara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggugah spirit mahasiswa dengan gayanya yang humoris dan familiar melalui tanya jawab dengan para peserta seminar yang sebagian besar adalah mahasiswa prodi Ilmu komunikasi tentang masa depan yang akan mereka pilih.
Dan dalam kesempatan tersebut Ganjar berpesan bahwa kita harus bisa mendisrupsi diri kita supaya bisa mengikuti perkembangan zaman, baik dalam pendidikan, pergaulan bahkan dalam cara berpikir kita untuk masa depan. (fas)