Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unika Soegijapranata mengadakan kegiatan Workshop Ecobrick, pada Sabtu (2/11/2019). Digelar di SMA Sint Louis Semarang, workshop ini pun disambut antusias oleh peserta sebanyak 220 siswa. Kegiatan ini mendatangkan pembicara dari Bank Sampah Lestari, yaitu Augusty Satria Wicaksono.
Workshop Ecobrick merupakan sebuah kegiatan pelatihan mengenai solusi dalam mengatasi sampah dan botol plastik. Ecobrick sendiri memiliki arti batu bata yang ramah lingkungan. Ecobrick juga merupakan salah satu metode baru dalam mengelola sampah plastik.
“Tujuan acara Workshop Ecobrick ini adalah melatih keterampilan dan keratifitas dari siswa-siswi untuk mengolah barang bekas. Selain itu, mewujudkan siswa-siswi yang sadar dan peduli terhadap lingkungan, kata Andriani, selaku tim manajemen acara.
Hasil dari Ecobrick ini pun dapat dimanfaatkan menjadi berbagai perabotan rumah tangga, hiasan dinding, bahkan rumah, apapun dapat dibuat berdasarkan kreatifitas kita masing – masing.
Bahan yang dipersiapkan untuk melakukan ecobrick terdiri dari botol plastik bekas, sampah plastik cacah, sampah plastik utuh dan tusukan kayu untuk memadatkan sampah di dalam botol.
“Dari botol plastik dan sampah plastik yang diolah dapat dimanfatkan sebagai perabotan rumah tangga, hiasan, dan barang lainnya sesuai kretifitas. Dimana dengan ecobrick ini akan menerapkan prinsip Reuse, reduse, recycle untuk jangka panjang. Karena sampah plastik sangat sulit untuk terurai,” imbuhnya.
Selain itu, diharapkan peserta juga mengembangkan kreatifitas yang dimiliki dalam mengolah barang bekas. Acara ini juga berfokus pada edukasi tentang pengelolaan sampah plastik dengan metode baru. Dengan adanya acara ini diharapkan adanya kesadaran dan perubahan perilaku kepada para siswa – siswi akan pentingnya menjaga lingkungan.