Mahasiswa Unika Soegijapranata secara terus menerus dilatih kemampuan softskill-nya, sejak pertama mereka berkuliah di kampus tersebut. Kali ini Liga Mahasiswa (LIMA) memberikan materi mengenai peluang di industri olahraga.
CEO LIMA Ryan Gozali menyatakan, setiap tahun ada sekitar 25 kampus yang dikunjungi dan hal itu merupakan komitmen dari pihaknya untuk memperhatikan sisi akademis mahasiswa. Pada kesempatan itu, dia membahas ilmu yang masih jarang dikuasai di Indonesia, sport marketing dan management yang berkolerasi dengan industri.
"Saat ini banyak sekali brand yang menggunakan sport sebagai alat bagi program mereka, baik melalui marketing, sales maupun corporate social responsibility," kata Ryan dalam Training dan Workshop di Ruang Teater Thomas Aquinas Unika Soegijapranata, belum lama ini.
Unika Soegijapranata bekerja sama dengan Liga Mahasiswa (LIMA) pada hari Selasa lalu (12/11) telah menyelenggarakan kegiatan Training dan Workshop di ruang Teater, gedung Thomas Aquinas kampus Unika Soegijapranata.
Sementara General Manager Umbro Indonesia Achmad Lanang menyatakan, mahasiswa diharapkan bisa memanfaatkan betul kesempatan ini dengan belajar tentang industri olahraga. Mengenai kekuatan dan kelemahannya, menjalin kerja sama dengan pihak sponsor dan mendapatkan hal-hal lainnya di luar itu.
Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Unika Soegijapranata Benediktus Danang Setianto SH LLM MIL menyatakan, perlu untuk selalu dikembangkan kemampuan softskill mahasiswa. Pengembangan tersebut bisa didapat melalui berbagai cara, di antaranya adalah pelatihan dan kegiatan.
“Setelah adanya kesepahaman antara Unika Soegijapranata dengan PT Bina Mahasiswa Indonesia (Liga Mahasiswa atau LIMA), saya melihat ada banyak peluang yang bisa dimunculkan, tidak hanya bidang olah raga saja tetapi juga bidang pendidikannya berupa training dan workshop,” kata pria yang akrab disapa Benny itu dalam sambutannya.
►https://www.suaramerdeka.com/sport/baca/206865/mahasiswa-unika-dilatih-softskill-industri-olahraga