Setiap semester mahasiswa Unika Soegijapranata melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM, di beberapa kelurahan di Kota Semarang. Menurut Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dr Berta Bekti Retnawati, pendampingan kali ini lebih menitik beratkan pada kelestarian lingkungan.
"Mahasiswa selain melakukan pendampingan pengembangan usaha, juga menyadarkan UMKM binaan untuk merawat lingkungan dengan meminimalisir penggunaan bahan yang tidak ramah lingkungan," kata Berta di Unika Soegijapranata, Jumat (6/12).
Demikian juga Kuliah Kerja Sinergi (KKS) yang dilaksanakan di Candisari, di mana melakukan pendampingan kepada PKK. Mahasiswa melakukan pendampingan mengenai implementasi 10 program PKK, terutama mengenai penyelamatan lingkungan.
Dengan program KKU/KKS ini mahasiswa terlatih menyelesaikan persoalan, berkomunikasi dengan semua pihak dan softskill pun terasah. Mahasiswa juga mempunyai tanggung jawab moral, untuk memberdayakan lingkungannya sekaligus belajar bersama dengan masyarakat. "KKU diikuti 150 mahasiswa yang disebar ke enam wilayah sedangkan KKS diikuti 63 mahasiswa dan totalnya 213," tuturnya.
Menurutnya fokus pada lingkungan, sesuai dengan tema karya Unika Soegijapranata tahun ini. Setiap tahun Unika mempunyai tema karya di mana tahun ini ‘integritas ekologis’
Bersinergi
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang Bambang Suranggono mengucapkan terimakasih kepada Unika Soegijapranata yang selalu telah melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM melalui mahasiswa yang mengikuti program Kuliah Kerja Usaha (KKU). "Saatnya kami bersinergi bersama-sama memberdayakan UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat," katanya.
Ia berharap, pelaku UMKM lebih termotivasi untuk mengembangkan usahanya dengan hadirnya mahasiswa dan akademisi Unika Soegijapranata melalui program KKU. Dengan kehadiran Unika Soegijapranata, diharapkan pelaku UMKM semakin meningkat usahanya dan pada akhirnya akan mengurangi pengangguran, pendapatannya lebih tinggi dan menyejahterakan masyarakat.
Saat ini menurutnya sudah ada 17.241 UMKM yang sudah berijin di Kota Semarang dari potensi sebesar 50 ribu UMKM. Ia menyebut, beberapa UMKM yang mengikuti expo di Unika ini belum berijin dan mendorong mereka untuk mengajukan ijin. "Dengan adanya perijinan mereka akan mendapatkan jaminan pendampingan, pelatihan dan akses pemasaran, baik di dalam maupun keluar daerah. Bahkan bukan tidak mungkin kami bawa ke luaf negeri," tambahnya.
Sementara Lurah Kandri Agus Muryanto menyatakan, program KKU dari Unika Soegijapranata ini manfaatnya sangat banyak karena untuk pemberdayaan masyarakat dan mereka sangat antusias. Program ini sangat bermanfaat, terlebih wilayah Kandri sebagai destinasi wisata di mana bagus untuk pengembangan UMKM dan produk-produk mereka bisa dikenal oleh wisatawan, domestik maupun mancanegara.
Kelurahan Kandri merupakan satu dari beberapa kelurahan binaan KKU Unika Soegijapranata. Kelurahan lainnya yang menjadi binaan, di antaranya Kelurahan Tanjungmas, Kelurahan Kemijen dan Kelurahan Karangayu Kota Semarang.
►https://www.suaramerdeka.com/news/baca/209508/kkukks-unika-soegijapranata-fokus-kelestarian-alam