Dengan latar belakang lulusan teknik komputer dan jaringan dari salah satu sekolah menengah kejuruan di kota kendal yaitu SMK N 3 Kendal, Fachrul Muchamad Rif’at mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Perpajakan Unika Soegijapranata ini, merasa sangat bahagia dan bangga dengan pencapaian sebagai wisudawan terbaik Prodi Perpajakan dengan IPK 3,76 dalam wisuda periode III tahun 2019. “Ini membuktikan bahwa walaupun seseorang yang lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Komputer dan Jaringan mampu lulus dengan hasil yang maksimal walau dengan jurusan yang berbeda” ucap Fachrul.
Kilas balik tentang perkuliahan dan sistematika di dalamnya, mahasiswa asal Kendal ini menuturkan sistem pembelajaran di Unika Soegijapranata Semarang sudah cukup efektif, karena menggabungkan antara materi dan pengalaman dari berbagai dosen, sehingga selain efisien juga memberikan tambahan wawasan tersendiri kepada mahasiswanya.
Penulisan akhir yang ia geluti, Fachrul yang pernah mengikuti UKM Racana Soegijapranata ini juga menjelaskan tentang alasan penelitian yang ia ambil, yaitu karena masih banyaknya perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi belum memahami hak dan kewajiban perpajakan sebagai seorang wajib pajak yang terkait tentang judul yang ia teliti ialah tentang “Evaluasi Pemotongan Pemungutan Pajak Penghasilan Atas Jasa Konstruksi Studi Kasus PT A.”
Ditanya mengenai faktor penghambat penulisan, Fatur ungkapkan bahwa salah satu penghambat yang cukup besar saat penulisan tugas akhir ini berasal dari diri sendiri yaitu rasa malas dan bosan. “Hal yang saya lakukan agar menumbuhkan rasa semangat kembali untuk melanjutkan penulisan tugas akhir tersebut karena adanya dorongan semangat dari sahabat serta pacar saya agar melanjutkan penulisan tugas akhir sehingga dapat segera lulus. Kedua orang tua saya adalah salah satu sumber semangat saya dari awal perkuliahan hingga saat ini, selanjutnya ada sahabat-sahabat saya yang senantiasa menemani serta mensupport saya dari awal perkuliahan, serta ada pacar saya yang juga mensupport saya” jelas Fachrul panjang.
Mengutarakan harapannya, Fahrul ingin mendapat pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang ia pelajari, sehingga bisa berguna dengan ilmu yang telah ia tekuni selama perkuliahan dan tentunya membantu orang tua, dan jikapun memang ada kesempatan untuk mengupdate pendidikan ia akan mengambil kesempatan itu.
“Sempat ragu di awal ketika mendengar Unika, saya kira itu hanya universitas untuk orang yang beragama katolik, tetapi ternyata anggapan saya keliru dan setelah menjalani studi saya berharap dapat menunjukkan kepada masyarakat, bahwa ternyata mahasiswa Unika sangat menjunjung tinggi toleransi beragama. Harapan saya lainnya adalah agar prodi perpajakan bisa menjadi salah satu prodi terbaik, serta Unika menjadi lebih berkembang dan menjadi PTS terbaik se-Indonesia” ucapnya Fahrul panjang ketika ditanya tentang Unika Soegijapranata.
Akhir percakapan, Fachrul sematkan motto “Urip Iku Urup”, yang jadi panduan Fahrul untuk selalu semangat dalam menyelesaikan pendidikan dan dimanapun.
“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar kesanggupannya (QS Al-Baqarah [2] : 286). Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui “(QS Al-Baqarah [2] : 216)” tutupnya. (Celiz)
SCU Peringati 128 tahun Kelahiran Uskup Pribumi Pertama
Segenap sivitas Soegijapranata Catholic University (SCU) mengikuti Misa Syukur di