Unika Soegijapranata beberapa hari lalu telah meresmikan Skyway untuk memberikan kemudahan akses bagi kaum difabel. Selain itu, ternyata Skyway ini juga memiliki beberapa fungsi lainnya.
Wakil Rektor IV Unika Soegijapranata, Benediktus Danang Setianto mengatakan, selain untuk memudahkan akses bagi kaum difabel, Skyway ini memiliki fungsi lain seperti menghubungkan antargedung di Unika Soegijapranata.
Unika connect ini juga berarti menghubungkan Unika dengan alam. Selain tidak melupakan sisi estetika atau keindahan, serta berkonsep ramah lingkungan, sehingga saat berada di Skyway ini kita bisa melihat banyak pepohonan. Skyway ini juga dapat berfungsi sebagai spot foto, khususnya para anak muda yang sangat suka berfoto-foto untuk keperluan instagramnya.
Skyway ini adalah salah satu bentuk fisik dari Unika connect yang berguna menghubungkan atau mengoneksikan Unika dari satu gedung ke gedung lainnya, khususnya juga dapat membantu bagi mereka yang kekurangan secara fisik (difabel).
Tujuan kedua adalah alternatif pedestrian, karena akses bagi pejalan kaki di kampus Unika tidak terlalu besar, karena keterbatasan lahan yang banyak digunakan untuk parkir kendaraan bermotor. Dengan adanya akses Skyway di belakang gedung Mikael yang menghubungkan antara Gedung Thomas Aquinas, Mikael dan Gedung Pusat Psikologi Terapan lebih dimudahkan.
Pada pembangunan tahap kedua nanti, Skyway akan menghubungkan antara Gedung Antonius dengan Henricus Constant. Untuk pelayanan naik dan turun di dalam gedung dibantu dengan adanya lift yang tersedia di dalam gedung tersebut.
Pembangunan Skyway tahap pertama ini dikerjakan pada 2019 dan sudah dapat digunakan awal 2020. Untuk pembangunan tahap kedua diharapkan selesai pada akhir 2020, sehingga pada awal 2021 sudah dapat digunakan.
►https://www.suaramerdeka.com/smtv/tonton/1263/ini-fungsi-lain-dari-skyway-unika-soegijapranata