Program Studi Magister Akuntansi FEB melakukan SOFT-SKILL TRIP ke Kuala Lumpur Malaysia Kamis-Sabtu, 13-15 Februari 2020. Soft-skill Trip kali ini memiliki tema “Scaling up Leadership Skill & Network”. Setiap peserta mendapat peran menjadi seorang leader pada sesi-sei yang sudah ditentukan. Hari pertama sesi pagi, leader yang berperan adalah leader-1 memiliki sub tema tentang siapa saya. Seorang leader harus mengenal dan peduli dirinya, oleh karena untuk memimpin orang lain harus bisa memimpin dirinya sendiri dan peduli akan dirinya. Kepedulian terhadap diri kita di sini bukan maksud untuk menjadi egois, namun dapat melihat kelebihan dan kekurangan dirinya. Kelebihan dirinya akan selalu menjadi sesuatu yang diunggulkan, namun kekurangan dirinya ditantang untuk dapat selalu diasah dan diperbaiki. Minimal kekurangan dirinya dapat diterima menjadi sesuatu yang unik dari diri seorang pemimpin. Leader-1 (Bp. Endru Dwi Saputra) sejak dari persiapan, pemberangkatan serta sampai ke nagara Malaysia memimpin rombongan. Masih ada hari pertama sesi siang, leader yang berperan leader-2 (Ibu Mira Damayanti) memiliki sub tema disiplin dan belajar terus-menerus. Pada sesi ini para peserta terutama leader-2 diasah kedisiplinan dan senantiasa melakukan pembelajaran dimana pun kita berada. Perjalanan hari pertama di Putrajaya sebagai pusat administrasi Malaysia. Disana kita mempelajari tentang keberagama penduduk disana, ada Melayu, Cina, India dan banyak kelompok etnis lainnya di Malaysia saling mempengaruhi, sehingga menciptakan budaya Malaysia.
Hari kedua, sesi pagi memiliki sub tema soft-skill trip tentang menjadi inisiator dan berpikir kritis. Kita melakukan kunjungan ke dua tempat, yaitu Fakulti Ekonomi dan Pengurusan Universiti Putra Malaysia (UPM) dan MBA Putra Business School (PBS). UPM kami bertemu dengan Dr. Ridzwana Mohd Said beserta Dr Ahmad Fahmi Sheikh Hassan, PhD (Department of Accounting and Finance), dibantu oleh Mohd Yunus Bin MT Desa (Pejabat Timbalan Dekan). Pembicaraan kami masih berkaitan dengan penjajakan kerjasama, namun banyak hal yang menarik di sana. UPM memiliki kekhasan tentang Audit Forensik, sama dengan Magister Akuntansi FEB. Pembicaraan tentang perkenalan UPM sampai pembicaraan tentang mengisi kuliah umum namun dengan fasilitas webcam skype, serta ada program Mini Kolokium (bulan Januari dan Juli tiap tahunnya).
Kunjungan berikutnya ke Putra Business School (PBS), terkenal akan MBA (Human Potential Management) dan sertifikasi Advanced Human Resours Manager kolaborasi dengan Malaysian Institute of Human Resource Management (MIHRM), serta MBA (Corporate Governance) dengan kolaborasi Chartered Secretaries Malaysia (MAICSA). PBS kami bertemu dengan Prof. Dr. Zulkonain Yusop (President & Chief Executive Officer), Siti Badarny Hassan CPM (Director Marketing and Communications), Prof. Dr. Huam Hon Tat, dan Assoc. Prof. Dr. Lailawati Mohd. Salleh (Speciallisation Leadership & Human Resource Management). Kunjungan kali ini, semua mahasiswa Magister Akuntansi memperkenalkan diri mereka masing-masing. Salah satu dari mereka, juga berperan menjadi leader-3 (Ibu Ika Pramesti) menarik perhatian akan wirausaha yang ditekuninya dengan batik Sibori (selalu ikut pameran di Penang bila ada event). Kemudian, pihak PBS mempresentasikan semua program mereka dan kita juga memberikan letter of intent (LoI) for academic cooperation antara Master of Applied Soegijapranata Catholic University (SCU) dengan Master of Business Administration Putra Business School (PBS). Setelah mereka membaca dan berdiskusi, maka Prof. Dr. Zulkonain Yusop (President & Chief Executive Officer) pun melakukan tandatangan persetujuan kerjasama. LoI akan ditindaklanjuti ditingkat Fakultas dan Universitas dalam bentuk lebih luas lagi mencakup progdi Magister Manajemen dan lainnya di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Adapun LoI berisikan tentang koloborasi akademik, publikasi, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta mini kolokium dan presentasi hasil penelitian-penelitian dosen maupun mahasiswa.
Hari kedua sesi siang, leader-4 (Intan Ilsa Almaretta) dengan sub tema mendengar secara efektif dan menjadi motivator. Kami melakukan kunjungan ke Bank Negara Malaysia (BNM) melihat sejarah dan banyak spot foto yang mengekspresikan gaya. Mereka mempraktekan komunikasi verbal maupun non-verbal dengan body language dan gestures. Ada site dimana leader-4 dapat menerapkan motivatornya, dengan menyemangati untuk mengayung sepeda dalam 3 dimensi perjalanan Bank Negara Malaysia revolusi industri 01 sampai dengan sekarang. Pointnya hari kedua memberikan pengaruh secara positf kepada orang lain dengan memberikan energi positif dan memotivasi mereka.
Hari ketiga merupakan wisata alam, sesi pagi leader-5 (Romo Djoko Surawidjaja) mendapatkan cara melakukan manajemen konflik, karena tidak ada yang konflik, maka tahap berikutnya mendengarkan alam sekitar, dengan cara mengamati perubahan yang terjadi di sekitar kunjungan Batu Caves yang merupakan bukit kapur yang memiliki gua dan kuil Hindu di luar India yang paling populer. Namun karena ada perayaan keagamaan di sana, maka suasana sangat ramai dan kita pun kurang menikmati suasanyanya. Hal ini berbeda dengan kondisi 5 tahun yang lalu pada saat rombongan teman-teman dosen Akuntansi ke Baru Caves ini. Ini menandakan sebagai seorang pemimpin, tetap peduli akan pelestarian dan menjaga Bumi ini agar tetap tidak cepat menua. Sesi siang oleh leader-6 (Lisa Herawati) mendapatkan sub tema yang kontradiktif yaitu menjadi kreatif-inovatif tapi jadilah pengikut. Hal ini dilakukan bila kita melihat hal-hal baru dan ada ahli dalam bidangnya, maka kita belajar darinya dan menjadi kreatif dan inovatif dalam setiap perubahan yang ada. Setelah selesai semua peran dan sesi pun selesai. Setiap peserta mendapatkan bekal baik softskill sebagai seorang leader maupun cara melakukan kerjasama dengan pihak lain. Setiap kita bisa menjadi seorang pemimpin yang hebat. Sukses selalu para peserta soft-skill trip Magister Akuntansi FEB.