Menghadirkan suasana berbeda kepada mahasiswa, di mana rata-rata anak milenial, perpustakaan Unika Soegijapranata menghadirkan inovasi baru yang akan memberikan sensasi yang berbeda.
Kepala Perpustakaan Unika Soegijapranata Ratih Rikarda menyatakan, sensasi yang berbeda terasa ketika masuk ke dalam perpustakaan yang berada di Gedung Thomas Aquinas.
"Begitu masuk ke dalam perpustakaan, pengunjung akan disambut oleh Holi (Hologram Library). Sambutan itu diberikan Holi, ketika mahasiswa memindai e-KTM yang sudah tersemat di smartphone mereka masing-masing," kata Ratih saat ditemui di Perpustaakaan oleh suaramerdeka, belum lama ini.
Ketika mahasiswa memindai e-KTM, maka sekaligus Holi menghitung secara statistik jumlah pengunjung perpustakaan. Holi sambungnya, juga akan membantu pengunjung ketika melakukan pencarian letak buku yang ingin dibaca atau dipinjam, dengan menunjukkannya secara detil.
"Kami ingin memberikan pelayanan tidak sebatas hanya peminjaman dan pengembalian buku tetapi juga layanan interaktif yang membuat milenial terkesan sehingga kembali datang ke perpustakaan," tuturnya.
Layanan ini menurutnya, satu-satunya di Indonesia. Ia melanjutkan, perpustakaan lain belum terbayang memberikan layanan interaktif yang membuat mahasiswa lebih betah dan membuat image perpustakaan bukan tempat yang sepi, serius tetapi bisa menjadi tempat yang menyenangkan.
"Ternyata ada sisi berbeda, ketika anak milenial diberikan sesuatu yang akrab dengan keseharian mereka, lebih antusias dan merasa berada di lingkungannya," tambah Ratih.
Pihaknya mengaku, inovasi terbaru yang dihadirkan untuk memancing perpustakaam lainnya bahwa tidak berhenti sudah. Perpustakaan harus ada inovasi dan kreatifitas agar mahasiswa dan dosen lebih betah berada di sana.
Kemajuan teknologi, tidak akan bisa menggantikan posisi seorang pustakawan. Pada masa sekarang pustakawan menjadi teman belajar mahasiswa yang sedang belajar di perpustakaan, tidak hanya menunjukkan letak buku atau melayani peminjaman dan pengembalian buku.
"Perpustakaan menjadi learning space, pengunjung tidak melakukan peminjaman tidak masalah, bagaimana membuat pepustakaan menjadi tempat yang nyaman untuk belajar dengan memberikan fasilitas-fasilitas interaktif yang membuat milenial semakin betah," tuturnya.
Sebelum Holi hadir, perpustakaan Unika Soegijapranata telah menghadirkan inovasi berupa augmented reality (AR) dan virtual reality. Pengunjung bisa menyaksikan audio visual sinopsis sebuah buku, cukup dengan memindai cover buku tersebut, melalui aplikasi AR Library yang bisa diunduh melalui Playstore di smartphone android.
Setelah meluncurkan Holi, dalam waktu dekat perpustakaan Unika Soegijapranata akan meluncurkan satu inovasi lagi, yaitu Simulator Teknologi Pembelajaran (Stela). Nantinya di satu sudut perpustakaan ada booth terdapat VR yang berisi edu game untuk stimulasi mahasiswa agar giat belajar.