Ardhian Elia Patria yang biasa disapa Ardhi, lahir di Surakarta, 13 April 1992. Putra pasangan Prayitno Dwi Nugroho dan Diah Purwanti merupakan wisudawan terbaik dari Fakultas Teknik program studi Teknik Sipil. Ardhi, yang juga merupakan anggota Badan Eksekutikif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik juga gemar menggeluti olahraga badminton. Kecintaan pada dunia badminton membawanya tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Badminton dan berbuah prestasi, dibuktikan berhasil raih Juara 1 Ganda Putra Bulutangkis antar mahasiswa Unika tahun 2013.
Keaktifan yang tak hanya di tingkat fakultas, ia juga aktif dalam tingkat Universitas dengan bergabung menjadi anggota Group of Leaders on Research on Society 3 (GLORY 3), serta aktif diberbagai kepanitiaan. Penggemar hobi travelling memilih “Analisis Debit Banjir DAS Asam di Kota Jambi” sebagai skripsinya yang menghitung dan membandingkan Debit Banjir Das Asam di Kota Jambi pada masa eksisting (sekarang) dan 20 tahun yang akan datang, kemudian memberikan solusi atas hasil penelitian tersebut. Suatu hal yang menjadi kebanggaan, Ardhi telah bekerja dalam sebuah konsultan teknik mulai April, tahun lalu. Sehingga banyak kendala yang harus dihadapi terutama masalah manajemen waktu. “Bersyukur bisa mendapat dosen pembimbing yang dapat membimbing dengan baik, karena saya sudah kerja dan sering keluar kota, dosen sangat memahami dan mendukung ”, ujar salah satu alumnus SMA Negri 11 Semarang.
Pengalamannya belajar di Fakultas Teknik program studi Teknik Sipil, Ardhi lebih banyak mendapati suka daripada duka karena mempunyai teman-teman satu angkatan yang saling support satu sama lain dan selalu kompak. Banyak sekali tugas yang harus dikerjakan secara bersama, sehingga menginap dikampus menjadi hal biasa yang dilakukan anak teknik. Selain itu, Fakultas sendiri membuka kesempatan yang besar bagi mahasiswa untuk berkembang dan berkreasi sehingga suasana perkuliahan menjadi lebih nyaman dan menyenangkan. Adanya proses kerja praktek yang diwajibkan juga menjadi suatu pengalaman berharga untuk mengaplikasikan teori dan praktek yang telah didapat selama kuliah dalam realitas kehidupan nyata.
Sebagai salah satu Universitas favorit di Semarang, Unika sebaiknya menambahkan fasilitasnya misalnya dengan penyediaan dan penataan ulang lahan parkir melihat semakin lama banyak kendaraan bermotor dan mobil yang mengakibatkan macet dalam kampus. Adanya penambahan pedestrian untuk para pejalan kaki sehingga mungkin akan lebih baik apabila seluruh parkir kampus diletakkan diluar kampus Unika dan diarea kampus hanya untuk pejalan kaki. Unika memiliki banyak mahasiswa yang berpotensi untuk bersinar di berbagai bidang, maka bantuan dari Unika sangat dibutuhkan bagi mahasiswa yang ingin melebarkan sayap terutama di tingkat internasional.
Pemilik motto hidup ‘hidup jangan kaya ikan mati, ikut kebawa arus’ , Ardhi merasa bangga dan berterima kasih karena mendapat banyak pelajaran dan pengalaman para dosen yang berjiwa muda yang dapat membantunya dalam kehidupan bermasyarakat. (anggun)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi