Dalam rangka mendukung proses pembelajaran daring, Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Unika Soegijapranata, mulai Senin kemarin (13/4) telah mulai membuka penggunaan laboratorium komputer untuk bisa diakses dari rumah oleh mahasiswa.
Akses komputer itu dari rumah itu diberikan bagi mahasiswa yang membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup tinggi.
Kepada Tribun Jateng, Ketua Program Studi, Albertus Dwiyoga Widiantoro menyampaikan komputer laboratoriun yang digunakan untuk mata kuliah Deteksi Gerak, Pengembangan Game Online, Pemrograman Perangkat Bergerak, Teknologi Game, dan Game Nirkabel.
“Memang ada juga beberapa mahasiswa yang sudah memiliki laptop dengan spesifikasi tinggi.
Namun, jika ada mahasiswa yang membutuhkan laboratorium karena mereka tidak memiliki laptop yang berspesifikasi tinggi, kami menyediakan laboratorium yang bisa diakses dari luar atau dari rumah,” ungkap Albertus Dwiyoga kepada Tribun Jateng, Selasa (14/4/2020).
Untuk mengakses komputer tersebut, dia menuturkan, mahasiswa akan cukup mudah mengakses laboratorium, yaitu dengan menggunakan aplikasi AnyDesk.
"Aplikasi AnyDesk ini mampu menjawab tantangan pembelajaran daring seperti yang terjadi saat ini.
Sehingga dengan akses ke komputer laboratorium, seakan-akan mahasiswa yang bersangkutan seperti menggunakan laboratorium.
Dengan hal itu, semua tugas bisa diselesaikan menggunakan komputer dari laboratorium dengan pengerjaannya dari rumah," tuturnya.
Untuk waktu akses komputer mulai pukul 08.00 sampai dengan 19.00 WIB, mahasiswa dapat mengakses laboratorium itu dari pagi sampai malam hari.
"Apabila mahasiswa membutuhkan waktu yang lebih, maka kami secara personal akan memberikan hak akses kepada mahasiswa tersebut.
Hal itu dikarenakan setelah pukul 19.00 WIB komputer laboratorium akan secara otomatis shut down dan akan hidup kembali pada jam layanan hari berikutnya," ucapnya.
Albertus Dwiyog menyampaikan penggunaan laboratorium yang bisa diakses dari rumah itu tidak memerlukan paket data internet yang besar.
"Karena data hanya digunakan untuk mengakses dan setelah itu mahasiswa bisa langsung menggunakan fasilitas komputer di laboratorium.
Hal tersebut beda dengan apabila kita mengakses video yang membutuhkan paket data yang besar untuk menontonnya.
Jadi kebutuhan paket data internet untuk mengakses laboratorium ini sangat kecil," terangnya.
Sementara itu, P Sapto Nugroho laboran Prodi Sistem Informasi menuturkan secara teknis penggunaan laboratorium dari rumah oleh para mahasiswa.
“Sebelum menggunakan laboratorium yang bisa diakses dari rumah, mahasiswa diminta menghubungi saya sebagai laboran prodi Sistem Informasi.
Setelah itu mahasiswa akan mendapatkan IP pada komputer yang akan digunakan bersama dengan address akses dan passwordnya," ungkapnya.
"Di situ mahasiswa bisa login serta memasukkan password, lalu mahasiswa secara otomatis akan terhubung ke PC dalam laboratorium,” tandasnya.
