Pada hari Jumat (11/9), bertempat di area pembangunan resto and cafe SPBU Unika Soegijapranata 44.502.26 , telah dilangsungkan acara peresmian pembangunan sarana fisik yang nantinya akan digunakan untuk area rekreasi dan kuliner bagi para mahasiswa Unika maupun masyarakat umum di sekitar SPBU Unika Soegijapranata.
Acara peresmian tersebut dihadiri oleh Komisaris PT Sarana Djojo Mandiri Energi Prof Dr Y Budi Widianarko MSc, Direktur Utama PT Sarana Djojo Mandiri Energi (PT SJME) Gunawan Setyadji, Kepala Kantor Yayasan Sandjojo Drs Ign Dadut Setiadi MM, dan Konsultan Pengawas Pelaksanaan Pembangunan Ir Afriyanto Sofyan ST B MT, beserta tim perencana pembangunan dan Unit Biro Administrasi Umum Unika Soegijapranata.
Dalam pengantarnya, Prof Budi selaku Komisaris mengemukakan bahwa pendirian area resto and cafe di sekitar SPBU Unika Soegijapranata memiliki beberapa alasan terkait pengembangan usaha SPBU Unika yang sudah diresmikan penggunaannya pada September tahun lalu.
“Rencana pembangunan resto and cafe ini kan sudah lama menjadi satu kesatuan dengan unit bisnis PT Sarana Djojo Mandiri Energi, yang tujuannya adalah untuk sebesar mungkin menggali income tidak dari uang kuliah. Dan mudah-mudahan bisa menjadi unit usaha yang bisa melengkapi SPBU dengan fasilitas pujasera atau resto and cafe,” jelas Prof Budi.
Selain menyediakan akses mahasiswa, semoga pasca pandemi covid-19 mahasiswa bisa menikmati tempat makan dalam kondisi yang cukup memenuhi standard. Sedangkan sisi lainnya adalah agar masyarakat sekitar Unika juga turut menikmati fasilitas yang telah disediakan selain SPBU, lanjutnya.
Sedangkan menurut Gunawan Setyadji selaku Direktur Utama PT SJME menyatakan bahwa area tanah resto and cafe adalah masih satu sertifikat dengan SPBU Unika. “Jadi sebetulnya sejak awal pendirian SPBU, tim pengelola SPBU sudah merencanakan bakal ada pembangunan satu lagi unit bisnis di area yang sekarang kita bangun,” papar Gunawan.
Namun saat itu kami sedang mempertimbangkan unit usaha apa yang akan dipilih. Dan seiring dengan berjalannya waktu, setelah SPBU beroperasi, kami mencoba merancang kembali unit usaha yang cocok untuk area ini, akhirnya pilihan jatuh pada restaurant KFC, jelasnya.
“SPBU itu ada beberapa level, dan setiap kenaikan level SPBU secara berkala selalu diaudit oleh Pertamina. Dan salah satu syaratnya ada yang disebut NFR (Non Fuel Retail) atau usaha di luar BBM, sementara di SPBU Unika sudah memiliki unit usaha gas elpiji, JNT, gas Nitrogen, sehingga dengan adanya resto and cafe ini, maka akan semakin melengkapi persyaratan kenaikan level SPBU Unika menjadi level ‘Pasti Prima’, yang tentu saja akan berdampak pula pada kenaikan margin keuntungan yang akan didapat oleh SPBU Unika,”paparnya.
Sementara Kepala Kantor Yayasan Sandjojo Drs Dadut Setiadi MM, juga menambahkan bahwa pembangunan gedung resto and cafe adalah penambahan sarana prasarana bagi mahasiswa agar kampus ini semakin lengkap atau komplit fasilitasnya, diantaranya adalah tersedianya area makanan dan tempat rekreasi bagi mahasiswa ketika masa pandemi covid berakhir.
“Semoga tempat ini bisa bermanfaat bagi seluruh warga Unika baik mahasiswa, dosen maupun tendik, untuk sekedar rekreasi dan pemenuhan makan atau minuman serta saling menjalin komunikasi dan berrelasi,”tutur Dadut.
Dalam proses pembangunannya, Ir Afriyanto Sofyan selaku Konsultan Pengawas Pelaksanaan Pembangunan resto and cafe juga menyampaikan bahwa area tanah yang sedang dibangun ini memiliki luas sekitar 200 meter persegi.
“Bangunan ini sekitar dua lantai, yang nanti akan digunakan oleh vendor restoran yang berkelas internasional,” jelasnya.
Harapannya jika tidak ada halangan dalam proses pembangunannya, maka sebelum Natal atau Desember 2020 sudah selesai, tutupnya. (FAS)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi