Menjadi lulusan angkatan pertama program fast track dari prodi Teknologi Pangan Unika Soegijapranata yang bekerja sama dengan Providence University dengan waktu yang cepat merupakan pencapaian di luar ekspektasi Webiana Lowisia.
Lulusan S1 dengan jurusan yang sama di kampus Unika Soegijapranata ini menyelesaikan penelitian tesisnya di kampus Providence University, Taiwan. Penelitian tesisnya ini merupakan proyek dari profesornya di Taiwan dan kebanyakan para profesor di Taiwan mencari pendanaan dari perusahaan maupun pemerintah. Sehingga melalui proyek ini Webiana dapat melakukan penelitian tesisnya di laboratorium kampus Providence University.
Judul tesisnya adalah “Pengaruh Ekstrak Jaboticaba Terhadap Komposisi Mikroba Usus Besar dan Konsentrasi Asam Lemak Rantai Pendek Pada Tikus Spargue-Dawley Terinduksi 1,2-Dimetilhidrazine.”
Adapun tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui apakah buah Jaboticaba dapat menyembuhkan kanker atau tidak, yang awalnya diaplikasikan pada seekor tikus.
Bagi Webiana tidak ada halangan yang terlalu besar dalam menyusun tesis ini. Semua penelitian dilakukan di Taiwan dan proses penulisannya dilakukan di Indonesia. “Untuk masalah tesis sebenarnya lebih ke profesor yang banyak handle yang juga berperan sebagai partner juga banyak membantu karena penulisan ini ada dalam deadline jadi proses penulisan tesis ini menjadi cepat selesai,” terangnya.
Prof Chung, Yun-Chin adalah profesornya dalam proyek ini. Selain sebagai dosen, peran beliau sangat nyata sebagai partner dalam penelitian tesisnya. Jelas Webi sapaan Webiana.
Putri dari Aryani ini merasa bahwa secara pribadi memiliki kesukaan untuk belajar karena baginya belajar merupakan sesuatu hal yang sangat menyenangkan. Sangat berkesan bagi Webi dapat berkuliah di Unika Soegijapranata terutama dengan fast track ini sehingga Webi dapat langsung menyelesaikan S1 dan S2-nya.
Secara khusus pada program magister ini setiap kampus baik di Unika maupun di Providence memiliki nilai positifnya masing-masing. Kuliah S2 di Unika proses belajarnya yaitu lebih banyak diskusi terutama dalam pemecahan masalah. Untuk di kampus Providence penelitian sangat didukung oleh fasilitas kampus dan juga dosen yang berperan banyak sebagai partner. Kedua kampus ini sangat banyak membantu bagi Webi untuk segera lulus.
Lulusan terbaik Magister Teknologi Pangan dengan IPK kelulusan 4,00 adalah nilai sempurna dan Webi juga tidak menyangka dengan hasil akhir ini. “Untuk adik-adik tingkat yang sudah selesai studi S1-nya harus tahu kedepannya mau apa atau tahu passion-nya dalam hal apa dan keputusan untuk lanjut studi S2 bukan kerena ikut-ikutan saja. Boleh meminta saran kepada orang tapi keputusan ada pada diri sendiri agar tidak menyesal nanti dalam menjalaninya. Terpenting adalah lakukan yang terbaik dan jangan buang waktu,” tutup Webi dengan bangga. (lid).
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi