Tampaknya hari Selasa (3/11) menjadi hari yang paling menggembirakan bagi seluruh keluarga besar Program Studi Perpajakan maupun Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Unika Soegijapranata secara lebih luas, karena pada hari itu Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN – PT) telah mengeluarkan hasil penilaian visitasi re-akreditasi Program Studi Perpajakan yang dilaksanakan pada bulan Oktober lalu.
Berdasarkan informasi yang diterima melalui laman resmi BAN – PT di ketahui bahwa Program Studi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata dengan total poin 362, telah mendapat peringkat akreditasi A.
Menanggapi hasil capaian akreditasi A ini, Shandy Jenifer Matitaputty SE MSi yang mulai menjabat sebagai Ketua Program Studi Perpajakan Unika Soegijapranata sejak awal bulan Oktober 2020, mengucapkan puji syukurnya kepada Tuhan, atas terkabulnya doa dan permohonan serta buah dari upaya bersama dari tim akreditasi yang didukung secara guyub oleh tim prodi lain di Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta para pimpinan rektorat, kepala lembaga, biro maupun UPT universitas, sehingga akreditasi Prodi Perpajakan memperoleh hasil yang sesuai dengan harapan.
“Pengajuan akreditasi Prodi Perpajakan ini sebenarnya sudah dilakukan sejak dua tahun lalu, yaitu pada tahun akademik 2017-2018, namun belum bisa di visitasi. Selanjutnya pada tahun akademik berikutnya kita mengajukan kembali tetapi diminta perubahan sesuai dengan standard borang yang baru, hingga akhirnya baru Oktober 2020 kita ada visitasi, bahkan dilakukan secara online,” jelas Shandy.
Waktu pemberitahuan visitasi pun kurang lebih hanya sepuluh hari, sehingga dalam kurun waktu yang sempit tersebut kita harus mempersiapkan kembali semua yang sudah dipersiapkan, karena visitasi dilakukan secara online, imbuhnya.
“Secara pribadi visitasi online ini merupakan hal yang baru, karena di lingkungan Unika sendiri sebelumnya juga belum pernah dilakukan visitasi online,” ucap Shandy.
Beruntungnya, banyak rekan-rekan dosen yang membantu dengan tulus mulai dari yang usia paling sepuh sampai yang muda, sehingga segala persoalan yang muncul dapat segera teratasi.
“Ibarat mendaki sebuah gunung, kita sebagai pendaki jarang kita melakukan pendakian sendirian, pasti bersama tim. Selain itu juga perlu persiapan dan perencanaan yang matang. Di sisi lain, asesornya juga kooperatif dan sangat mendukung dengan memberikan masukan-masukan walau secara rinci atau detil,” tandasnya.
Sementara Agnes Arie Mientary Christie SE MSi Akt BKP CA sebagai pejabat lama Ketua Program Studi Perpajakan Unika juga mengungkapkan proses pengajuan reakreditasi yang sebenarnya sudah cukup lama dipersiapkan.
“Kita memang sempat diminta menambah data sampai satu tahun, artinya yang awalnya kita ajukan adalah tahun akademik 2017-2018, namun akhirnya diminta maju menjadi tahun 2018-2019. Jadi kita diminta menambah data selama satu tahun,” ungkapnya.
Kemudian ada wabah covid-19, maka visitasi tampaknya tertunda hingga visitasi baru bisa dilakukan pada bulan Oktober kemarin, sambungnya.
Jadi penantian kita untuk divisitasi kurang lebih hampir dua tahun lamanya. Dan dengan peringkat akreditasi A ini, secara pribadi saya berharap akan ada penguatan di Program Studi Perpajakan sendiri, dan kita berharap pula tetap pada jalur vokasi, karena tampaknya Prodi Perpajakan kekuatannya pada vokasinya. Sehingga apabila bisa ditingkatkan jenjangnya maka menjadi D IV karena memang masih pada jalur vokasi, tutupnya. (FAS)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi