Untuk mengakselerasikan kurikulum dengan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata melakukan kerjasama dengan empat rumah sakit di Jawa Tengah, kemarin.
Kerjasama ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan secara virtual.
Keempat rumah sakit tersebut yakni RSUD RAA Soewondo Pati, RSJD Dr Amino Gondohutomo, Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama dan Rumah Sakit Bhayangkara Prof Awaloedin Djamin.
Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Unika Soegijapranata, Benny Danang Setinto mengatakan, kerjasama dengan keempat rumah sakit tersebut membuat Fakultas Kedokteran Unika menjadi semakin lengkap.
Dikatakannya, keempat rumah sakit itu memiliki kapasitas dan keunikan masing-masing. Seperti halnya RSUD RAA Soewondo Pati yang merupakan kelas paripurna atau bintang lima atau kelas B untuk pendidikan.
"Sehingga menjadi rumah sakit pendidikan utama dan nantinya akan menjadi fokus utama ketika Fakultas Kedokteran Unika akan mengirimkan mahasiswanya untuk belajar praktik," kata Benny, dalam keterangannya, Minggu (22/11/2020).
Dengan berbagai pengalaman di berbagai rumah sakit yang memiliki karakteristik berbeda, maka akan membekali mahasiswa terutama untuk siap diterjunkan ke daerah 3T yaitu terdepan, terpencil dan tertinggal.
"Sesuai dengan janji kita, mahasiswa juga harus siap mengabdi di daerah-daerah. Sehingga Fakultas Kedokteran tidak mencetak dokter yang berorientasi menghasilkan uang, tetapi lebih pada dokter yang bisa merawat kebhinekaan di Indonesia tercinta ini," tegasnya.
Dekan Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata, Indra Adi Susianto mendukung upaya yang dibangun melalui MoU dengan empat rumah sakit tersebut.
Dengan kerjasama itu, diharapkan para mahasiswa tidak hanya jago kandang, tetapi juga bisa ahli di masing-masing rumah sakit yang expert di bidangnya seperti halnya Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr Amino Gondohutomo, yang menangani pasien kejiwaaan.
"Dengan begitu, para mahasiswa Fakultas Kedokteran Unika juga ahli di dalam mengobati kejiwaan dari pasien-pasien yang merupakan bagian dari bekal dari mahasiswa tersebut untuk terjun ke masyarakat," harapnya.
Indra berharap, para mahasiswa Fakultas Kedokteran nantinya akan menjadi dokter yang memiliki empati sesuai dengan jiwa Mgr Soegijapranata.
"Dengan begitu, lulusan Fakultas Kedokteran Unika adalah lulusan yang benar-benar punya hati dan tidak hanya pandai ilmunya tetapi juga punya empati dan dapat mengobati," pungkasnya.