Dua mahasiswi Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unika Soegijapranata yakni Fei Bheola Putri Haryani dan Chatarina Maria Nora Praviana pada hari Sabtu (28/11) lalu mengikuti konferensi mahasiswa yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang. Konferensi mahasiswa ini bertema “The 3rd UNNES Student Conference 2020: Exploring Supermodernity in Literature, Culture, and Education”, dan diselenggarakan secara daring melalui Zoom.
Chatarina Maria Nora Praviana dan Fei Bheola Putri Haryani memiliki motivasi yang sama dalam mengikuti konferensi mahasiswa ini yakni karena mereka ingin menambah pengetahuan, pengalaman, serta melatih kepercayaan diri.
“Alasan utama saya memang untuk menambah pengalaman, bagaimana rasanya presentasi di depan orang banyak yang berasal dari luar universitas. Lalu dengan adanya acara ini, bisa saya gunakan sebagai simulasi pada saat nanti saya sidang proposal sehingga lebih siap”, ucap Fei Bheola Putri Haryani.
Dalam konferensi mahasiswa tersebut, Chatarina Maria Nora Praviana yang akrab disapa sebagai Nora ini mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “Analysis of Tiktok Application Influence on Narcissism and Its Role on Popular Culture”.
“Penelitian saya membahas tentang aplikasi Tiktok yang ternyata bisa menambah kepercayaan diri, juga membahas bagaimana Tiktok bisa menjadi populer saat pandemi Covid – 19”, jelas Nora.
Berbeda dari Nora, Fei Bheola Putri Haryani dalam konferensi mahasiswa ini mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “An Analysis of Vaseline Hand Body Ads Using Roland Barthes Semiotics”.
“Dalam penelitian tersebut, saya membahas tentang bagaimana definisi kecantikan menurut iklan hand body Vaseline, biasanya hand body itu mengklaim bahwa memiliki manfaat untuk memutihkan badan, mencerahkan, dan lainnya yang mendefinisikan standar kecantikan Indonesia yaitu berkulit putih. Dan untuk menganalisis iklan tersebut saya menggunakan teori semiotika tentang signifier dan signified”, jelas wanita yang kerap disapa sebagai Fei.
Nora menyampaikan pesannya bagi para mahasiswa FBS Unika Soegijapranata yang merasa ragu untuk megikuti konferensi mahasiswa. “Teman – teman, jangan ragu ya, semua ini akan menjadi bekal bagi kalian suatu saat nanti. Percayalah awalnya pun aku ragu, tapi ternyata aku bisa melaluinya”, tandasnya.
Gelar Wicara Kemanusiaan dan Kebudayaan SCU; Menghidupkan Kembali Warisan Nilai Prof. Dr. M. Sastrapratedja, SJ
Soegijapranata Catholic University (SCU) menggelar Gelar Wicara di Theater Thomas