Sebuah event internasional telah diselenggarakan oleh International Affairs & Cooperation Office (IACO) Unika Soegijapranata selama empat hari mulai hari Rabu (16/12) hingga Sabtu (19/12) melalui ruang virtual Unika Soegijapranata.
Event tersebut adalah Winter Camp 1.0 yang diselenggarakan untuk pertama kalinya dan dilaksanakan untuk menutup tahun 2020.
Kepala IACO Unika Soegijapranata Dr Heny Hartono SS MPd, dalam penjelasannya mengemukakan latar belakang event tersebut diselengggarakan.
"Acara winter camp ini selain pertama kali diselenggarakan secara virtual, juga pertama kali diselenggarakan camp dengan peserta global atau internasional," papar Dr Heny.
Yang menarik dalam penyelenggaraan acara ini, ternyata direspon secara positif oleh peserta. Hal tersebut terlihat dari besarnya animo peserta yang mendaftar untuk mengikuti acara winter camp ini, yakni sekitar 139 peserta, dan sebanyak 74 peserta diantaranya adalah berasal luar negeri.
Dan secara keseluruhan peserta Winter Camp 1.0 adalah berasal dari 20 negara, seperti Myanmar, Taiwan, Filipina, Turki, Afganistan, India, Nepal, Mesir, Kenya, Srilanka dan beberapa negara lainnya. Selain itu sekitar 93 % peserta adalah mahasiswa atau anak muda jika dilihat dari usia mereka.
Penyelenggaraan event winter camp ini juga disambut secara antusias, karena didalamnya tidak hanya diisi dengan pengenalan budaya Indonesia, khususnya Jawa Tengah, tetapi juga memperluas networking dan menjadi media untuk saling kenal serta berinteraksi antar mahasiswa atau anak muda secara global, lanjutnya.
“Dalam pelaksanaan acara winter camp selama empat hari ini, pada hari pertama akan diiisi dengan pengenalan Jawa Tengah yang merupakan provinsi dimana kita tinggal, sedangkan pada hari kedua akan kita kenalkan Kota Semarang, dan menyusul kemudian kota-kota lain seperti Jepara dan Banyumas pada sesi acara berikutnya,” jelas Dr Heny saat ditanya materi kegiatan winter camp selama empat hari.
Dalam winter camp ini para peserta juga tidak hanya mengikuti paparan dari para pembicara saja tetapi para peserta juga akan dilibatkan dalam acara workshop yang didalamnya diharapkan akan ada interaksi walaupun secara virtual, sehingga para peserta bisa merasakan kehangatan serta keakraban yang tercipta. Selain itu juga akan diisi pula dengan pengenalan gerak tari dan sedikit bahasa Jawa juga pembuatan takir, imbuhnya.
Kami juga buatkan WhatsApp Group untuk memperlancar komunikasi antar peserta, karena jumlah pesertanya cukup banyak, dan tampaknya di WhatsApp Group ini para peserta sudah mulai saling mengenal dan bisa saling belajar serta bertukar alamat email serta saling follow instagram dan sebagainya.
“Untuk camp ini rencana akan kami agendakan secara rutin, apabila hasil evaluasi kegiatan ternyata berjalan baik dan sukses, maka tidak menutup kemungkinan kita adakan secara rutin dengan nama kegiatan summer camp dan winter camp tiap tahun,” pungkasnya. (FAS)