Penutupan Kepanitiaan Nataru Unika dengan Ekaristi Kudus

Dengan telah berlangsungnya perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) Unika Soegijapranata, maka pada Selasa lalu (19/1) telah diselenggarakan rapat evaluasi sekaligus penutupan kegiatan Nataru Unika Soegijapranata  oleh Wakil Rektor II Unika Soegijapranata Dr Theresia Dwi Hastuti SE MSi Akt CPA, dan dilanjutkan dengan dengan Ekaristi Kudus yang dipimpin oleh Romo Aloysius Budi Purnomo Pr selaku Pastor Kepala Campus Ministry Unika.
Acara yang diselenggarakan di Ruang Hijau dan dibagikan secara streaming ini membahas evaluasi pelaksanaan perayaan Natal dan mendokumentasikan beberapa masukan dan saran untuk perayaan di masa mendatang.
Dalam pesannya, Dr Theresia menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia Nataru karena pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan baik.
“Dengan sudah terselenggaranya perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 Unika Soegijapranata, maka saya ucapkan terima kasih atas peran dan dukungan seluruh panitia serta keluarga besar Unika Soegijapranata, sehingga acara dapat terselenggara dengan baik dan lancar,” ucapnya.
Tentu saja jika di awal persiapan kegiatan perayaan ada pembentukan panitia, maka dengan berakhirnya penyelenggaraan perayaan Natal, saya tutup kegiatan Nataru dengan harapan,  setelah pelaksanaan perayaan kita ini tetap akan selalu bersemangat dalam pelayanan dan pengabdian kita di Unika Soegijapranata, lanjut Dr Theresia.
Sementara dalam homilinya, Romo Aloysius Budi mengingatkan kita untuk berani lepas dan tinggal serta istirahat dalam Dia dengan damai sejahtera.
“Dalam bacaan pertama kita mendengar bahwa Yesus itu melebihi imam Melkisedek, yang dalam perjanjian lama itu dihubungkan dengan Raja Salem, yang artinya jika kita bersama Yesus, tidak ada yang lain kecuali damai sejahtera,” jelas Romo Budi.
Melalui perayaan ini kita dituntut untuk bekerja keras di tengah pandemi covid-19 bagi Unika, juga untuk semua keluarganya diberkati dimanapun kita berada, tetap mengandalkan Tuhan Yesus sebagai sumber damai sejahtera, tempat kita istirahat dan mengalami keheningan yang suci bersama Yesus agar kita selalu dikuatkan, tegas Romo Budi. (FAS)