Jumat (15/5) program studi magister manajemen kedatangan tamu tim assessor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka akreditasi.
“Program Magister Manajemen sudah dua kali menjalani akreditasi BAN-PT. Tentu saja kami berharap hasilnya bisa menggembirakan, yang semula mendapat nilai C bisa menjadi B atau A ,” ungkap Budi Widianarko ketika menyambut Prof. Dr. Hj. Mahlia Muis, SE, Msi dari Universitas Hasanudin dan Prof. Dr. Lijan Poltak Sinambela, MM, MPd dari Universitas Nasional selaku assessor.
Sebagai perwakilan tim assessor, Lijan mengungkapkan alasan mengapa akreditasi harus dilakukan. Ia menjelaskan bahwa akreditasi bertujuan untuk menjaga kualitas perguruan tinggi. “Beberapa tahun ke depan, tantangan globalisasi semakin meningkat. Apalagi kita di ASEAN menyepakati program MEA. Sangat dimungkinkan universitas dari negara lain membuka kelas di Indonesia. Kalau tidak dilakukan penilaian, mutu perguruan tinggi kita tidak akan terjamin,” ungkapnya.
Perbaikan Terjadi Natural
Secara umur, program magister manajemen masih tergolong muda. Meskipun demikian, Budi mengatakan bahwa tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi proses akreditasi. “Perbaikan mutu akan terjadi secara natural. Artinya kami menjalankan manajemen organisasi bukan hanya demi akreditasi semata namun demi tujuan perguruan tinggi,” imbuh rektor sekaligus pakar di bidang pangan ini.
Ia juga menjelaskan bahwa selama ini unika menjalani dua jenis akreditasi, dari BAN-PT dan ISO 9001. Dalam prosesnya memang sedikit menguras waktu dan energi. “Sampai saat ini kami sedang memikirkan upaya untuk menyatukan dua jenis akreditasi ini sehingga dalam satu kali kerja dapat memperoleh keduanya,” tuturnya. (TeoDomina)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi