Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah menyatakan siap apabila pemerintah pusat akan menggelar uji coba pembelajaran tatap muka pada Juni mendatang.
Rektor Unika Soegijapranata, Prof. Dr. F Ridwan Sanjaya, MS IEC mengatakan, pada prinisipnya siap dengan skenario apapun untuk pembelajaran, baik secara online, offline, maupun hybrid (perpaduan online dan offline).
“Jadi, Unika Soegijapranata mau online ya sudah ready. Mau offline juga Unika sudah ready. Mau hybrid juga bisa karena ini sudah kita siapkan sejak pertengahan tahun lalu,” kata Prof Ridwan.
Prof Ridwan menekankan apabila pembelajaran tatap muka dilakukan maka protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat. Selain itu, vaksinasi harus sudah diterima oleh seluruh mahasiswa dan manfaatnya benar-benar efektif.
“Jika asumsi-asumsi itu terpenuhi, saya kira tidak ada masalah kalau (pembelajaran tatap muka-Red) diujicoba,” tegasnya.
Prof Ridwan melanjutkan, vaksin menjadi hal yang penting sebelum adanya pembelajaran tatap muka. Sebab, jika belum divaksin, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tak diinginkan sehingga berakibat pada terjadi klaster baru Covid-19.
“Kalau idealnya begitu ya. Bagaimana mungkin seseorang itu datang tanpa ada perlindungan, malah bisa merugikan diri sendiri sekaligus bisa saja menciptakan klaster baru. Ini kan merugikan banyak orang,” jelas dia.
Dia pun meminta mahasiswanya untuk terbuka mengenai sudah menerima vaksin atau belum dan kesiapan untuk pembelajaran tatap muka. Jika ada yang belum, maka tak menutup kemungkinan pembelajaran atau pertemuan perkuliahan dilakukan secara hybrid.
“Jika offline tidak dimungkinkan, bisa kok kita lakukan secara hybrid. Jadi, ada yang offline dan online. Teknologinya sudah ada,” tandas sang rektor.
sumber: https://www.kalderanews.com/2021/03/unika-soegijapranata-siap-uji-coba-ptm-juni-mendatang/
