Pada hari Selasa (16/3), International Affairs & Cooperation Office (IACO) Unika Soegijapranata telah menyelenggarakan launching nama unit yang awalnya menggunakan nama UPT Kantor Internasional atau International Office kemudian diubah menjadi IACO.
Acara yang dilaksanakan secara sederhana dan mengikuti protokol kesehatan covid-19 ini, tetap khidmat walau pelaksanaannya dihadiri dan dibatasi beberapa undangan saja. Dan dibuka dengan ibadat yang dipimpin oleh Prodiakon Ignatius Yunartono serta dihadiri Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Unika Soegijapranata Benny Danang Setianto SH LLM MIL, Kepala IACO Unika Dr Henny Hartono SS MPd dan staf sekretariat IACO Isabela Milasari SS.
Dalam penjelasannya ketika ditemui, Wakil Rektor IV Unika Benny Danang Setianto SH LLM MIL menyampaikan latar belakang perubahan nama unit yang berada di bawah naungan Wakil Rektor IV Unika.
“Adanya perubahan nama dalam sebuah institusi itu menunjukkan bahwa institusi itu memang sedang berkembang. Artinya jika dulu secara spesifik hanya ditujukan untuk menangani kerjasama-kerjasama internasional, tetapi di dalam perkembangannya ternyata dibutuhkan juga dan semakin banyak kerjasama-karjasama dalam negeri yang membutuhkan perhatian, “ terangnya.
Pengembangan dari kantor ini juga membuat bahwa integrasi urusan-urusan dari institusi ke lembaga-lembaga internasional itu lebih terkoordinasi, dan dibawah pimpinan Dr Henny Hartono selaku Kepala IACO, diyakini sangat capable dalam menangani urusan-urusan itu dibantu staf sekeretariat IACO, termasuk dalam penanganan urusan-urusan kerjasama dalam negeri.
Sedangkan mengenai logo baru IACO menggambarkan bahwa warna logo direpresentasikan sebagai beberapa etnis yang bisa kita satukan, yang di dalam etnis tersebut ada culture, lalu relasi diantara mereka sangat terikat erat.
Dan gambaran dua buah titik dibawah logo bisa ditafsirkan sebagai gambar titik air yang melambangkan kehidupan atau sebagai lambang api yang selalu menyala, sehingga justru multitafsir ini juga menunjukkan kantor ini siap untuk selalu melakukan multiculturalism atau siap menerima dan melayani berbagai macam culture di dunia ini dengan perlakuan yang tidak diskriminatif, tegasnya.
Sedang Kepala IACO Unika Soegijapranata Dr Henny Hartono SS MPd juga menyampaikan hal senada terkait perubahan nama unit yang dipimpinnya. “Logo baru IACO ini memang baru kita ubah sekarang, meskipun sebelumnya sudah ada Surat Keputusan (SK) Rektor Unika sejak tahun 2019, namun karena pergantian kepemimpinan dan terjadinya pandemi covid-19, maka baru sekarang bisa kita ubah yang baru,” ungkapnya.
Cakupan kerjanya juga lebih luas, dan melalui logo baru ini menunjukkan bahwa kita siap berkolaborasi dengan berbagai institusi atau mitra dari mana saja dengan dasar kesetaraan dan saling menghargai, jelas Dr henny menambahkan.
Melalui pengembangan kerjasama dengan berbagai pihak, harapannya ke depan kita bisa menjadi bagian dari masyarakat global ini, tandasnya. (FAS)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi