SEMARANG (KRjogja .com)- Program Studi Ilmu Komunikasi Unika Soegijapranata Semarang menggelar diskusi "How to Become an Internasional Broadcaster" dengan menghadirkan petinggi VOA (Voice of America), Frans Padak selaku direktur VOA Indonesia.
“Voice of America atau VOA (bahasa Indonesia: Suara Amerika) adalah siaran multimedia (radio, televisi dan internet) milik pemerintah Amerika Serikat, VOA menyiarkan beragam program dalam 53 bahasa, sejak tahun 1942. Berpusat di Washington DC, VOA memiliki ratusan koresponden dan jaringan stringer yang tersebar di seluruh dunia. VOA merupakan lembaga yang dibiayai pemerintah Amerika Serikat melalui Broadcasting Board of Governors (Dewan Gubernur Penyiaran)” ujar Frans Padak di kampus Unika.
Menurutnya, VOA menyiarkan lebih dari 1000 jam program berita, informasi, pendidikan, dan budaya setiap minggu ke lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia. Selain itu VOA juga meyebarluaskan misinya lewat jaringan stasiun afiliasi, yakni stasiun lokal tersebar di ribuan kota, sehingga mampu mencapai lebih dari 93 juta pendengar di dunia.
“VOA didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan berita yang tepat, jujur dan bisa diandalkan. Pedoman yang mendasari kegiatan siaran VOA adalah sebuah piagam yang ditandatangani oleh Presiden Gerald Ford dan kemudian disahkan menjadi Undang-Undang pada tanggal 12 Juli 1976’ ungkap Frans Padak.
Frans Padak pada kesempatan tersebut banyak bicara mengenai VOA, tentang keinginan para mahasiswa untuk dapat bergabung dengan VOA Indonesia, dasar–dasar jurnalisme penyiaran dan peluang karir sebagai Internasional Broadcaster dan tentang menginformasikan VOA Broadcasting Fellowship. (Sgi)
sumber : krjogja.com