Pembuatan buku berisi 600 surat untuk Indonesia yang ditulis oleh 600 mahasiswa dan pelajar dari seluruh Indonesia, mendapatkan apresiasi dari Leprid, Selasa (4/5/2021). Sekaligus untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) oleh BEM mahasiswa Unika Soegijapranata, Selasa (4/5/2021).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Unika Soegijapranata Dr Victoria Kristina Ananingsih ST MSc mengatakan, buku tersebut ditulis oleh pelajar dan mahasiswa mulai dari SMA, SMK, dan perguruan tinggi (PT) seluruh Indonesia. Buku ini untuk memberikan ide, inspirasi, semangat, dan tekat dari generasi muda demi kemajuan negara Republik Indonesia.
“Menyatukan tekadnya tidak memandang perbedaan. Tetapi bersama-sama serta bahu membahu untuk bisa mengembangkan dan memajukan negara Indonesia,” katanya.
Dan pada saat kondisi saat ini, tambahnya, dimana semua orang harus dilakukan secara online dari tempat masing-masing mereka bisa menyatakan tekat tersebut. Semua tekat itu disatukan dalam bentuk Buku 600 Surat Indonesia ini berisi 1.340 halaman. Tetapi tidak dicetak, melainkan di-share free e book.
Ketua Bem Unika Soegijapranata, Irfan Putra Hura mengatakan semula yang mengirimkan surat sebanyak 680 surat. Setelah dilakukan penyeleksian, yang berhak dan memenuhi syarat hanya 600 surat. Isi konten dalam buku ini, ada beberapa jenis mulai dari harapan, seni budaya, politik, dan pemerintah Indonesia yang lebih baik. “Jadi dalam surat itu ada yang merujuk ke Sara dan menyinggung, dan tidak sesuai syarat, sehingga tidak layak dimasukkan,” katanya.
Direktur Leprid, Paulus Pangka mengapresiasi Unika Soegijapranata yang memprakarsai penulisan surat untuk Indonesia yang diikuti oleh 600-an mahasiswa dan pelajar. “Ini masuk dalam nomor rekor 651,” jelasnya.