Sebanyak 600 surat harapan untuk Indonesia yang ditulis oleh 600 mahasiswa dan pelajar dari seluruh Indonesia mendapatkan apresiasi dari Leprid, Selasa (4/5). Penghargaan diberikan langsung oleh Direktur Leprid, Paulus Pangka.
Kegiatan yang digelar BEM mahasiswa Unika Soegijapranata untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tersebut berhasil mengumpulkan 680 surat harapan dan dilakukan kurasi sehingga menyisakan 600 surat yang dibukukan secara online.
Direktur Leprid, Paulus Pangka mengapresiasi Unika Soegijapranata yang memprakarsai penulisan surat untuk Indonesia.
“ Kegiatan ini patut kita apresiasi. Karena meski dalam masa pandemi, mereka mampu melakukan kegiatan yang produktif mengungkapkan rasa kecintaannnya dan nasionalisme terhadap Indonesia melalui surat. Kami mengapresiasi dan mencatat dalam pencapaian rekor ke-651 agar dapat menginspirasi masyarakat lainnya,” jelasnya
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Unika Soegijapranata Dr Victoria Kristina Ananingsih ST MSc mengungkapkan buku tersebut ditulis oleh pelajar dan mahasiswa mulai dari SMA, SMK, dan perguruan tinggi (PT) seluruh Indonesia.
“ Kumpulan surat yang dibukukan ini untuk memberikan ide, inspirasi, semangat, dan tekat dari generasi muda demi kemajuan negara Republik Indonesia. Ada semangat persatuan dengan tidak memandang perbedaan dan harapan untuk bisa memajukan negara Indonesia,” jelasnya.
Ketua Bem Unika Soegijapranata, Irfan Putra Hura mengatakan buku berisi 600 Surat Indonesia tersebut berisi 1.340 halaman. Kumpulan surat tersebut tidak dicetak, melainkan di-share free e-book.
“ Pesan surat yang berhasil kami kumpulkan berisi pesan dan harapan, seni budaya, politik, dan pemerintah Indonesia yang lebih baik. Kami juga memberikan apresiasi kepada penulis surat terbaik ,” katanya.
https://www.suaramerdeka.com/regional/baca/263118/600-surat-harapan-indonesia-pecahkan-rekor