Tim dosen Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang merenovasi kandang ternak Kelompok Tani Ternak Sido Makmur, Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Gunungpati, Semarang.
Renovasi kandang tersebut merupakan bentuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dimulai awal Maret 2021 lalu. Saat ini, renovasi kandang tersebut telah selesai.
Tim PKM diketuai oleh Lindayani, dan anggotanya terdiri dari Florentinus Budi S, E Lucky Maretha Sitinjak dan Shandy Jenifer Matitaputty. PKM tersebut mengangkat topik "Peningkatan Kualitas Susu Sapi Inovasi Pasteurisasi".
Ketua tim dosen, Lindayani mengatakan, ada beberapa sasaran PKM yang ingin dicapai yaitu pertama renovasi kandang ternak sapi supaya lingkungan ternak sapi tersebut menjadi lebih nyaman.
Kemudian, memberikan pelatihan kepada masyarakat di Kelurahan Jatirejo, supaya di samping memerah susu sapi juga memiliki keterampilan alternatif.
"Keterampilan itu, misal bisa mengubah susu sapi menjadi produk-produk yang memberikan hasil dan berguna bagi masyarakat, seperti misalnya permen, dan produk makanan seperti yoghurt, dan lainnya," kata Lindayani, Rabu (9/6/2021).
Sedangkan dalam kegiatan PKM tersebut, tim dosen Unika juga berupaya untuk menciptakan alat pasteurisasi yang telah dimodifikasi. Alat itu diharapkan bisa dimiliki oleh kelompok tani sapi perah yang lain.
"Harapan kami setelah proposal ini selesai dilaksanakan, kami akan mengajukan kembali dalam jumlah yang lebih besar untuk pengembangan wisata agar wilayah Jatirejo bisa berfungsi sebagai tempat wisata alam susu sapi," harapnya.
Ketua Kelompok Tani Ternak Sido Makmur, M Nasruddin menuturkan, program yang dilaksanakan oleh tim dosen Unika sesuai dengan kebutuhan petani yaitu renovasi kandang sapi.
"Untuk selanjutnya PKM unika ini akan menyediakan alat pasteurisasi dan alat pemotong rumput sehingga diharapkan dengan semakin lengkapnya peralatan dan fasilitas yang dibutuhkan akan meningkatkan produktivitas dan kualitas produk kelompok kami," ucapnya.
Dengan renovasi kandang yang selesai dilakukan itu, maka kondisi kandang ternak sapi menjadi lebih nyaman dan memenuhi standar kandang ternak yang di rekomendasikan oleh Dinas Pertanian Kota Semarang.
Antara lain tinggi kandang dari titik tengah lantai adalah sekitar enam hingga tujuh meter, panas yang lebih sehat dengan mengganti bahan atap dari asbes dengan galvalum, dan ketahanan material yang lebih kuat, serta pengerjaannya yang lebih mudah.
"Dengan renovasi kandang, maka kondisi sapi menjadi lebih sehat dan bisa istirahat. Sehingga berdampak pula pada produksi susu dan daging hewan ternak menjadi lebih berkualitas," tandasnya.