Unika Soegijapranata, di Kota Semarang, Jawa Tengah bersama dengan beberapa universitas lain dari Taiwan, Vietnam, dan UKSW Indonesia berpartisipasi dalam sebuah pilot study oleh AppliedHE yang berkantor pusat di Singapore.
AppliedHE yang merupakan sebuah lembaga rating internasional independen yang menyiapkan beberapa pengukuran perguruan tinggi sebagai bagian dari proses benchmarking, memaparkan hasil pengukuran yang dilakukan oleh AppliedHE.
AppliedHE menyatakan bahwa berdasarkan hasil pengukuran, tiga program studi (prodi) yang terlibat dalam pilot study yaitu Prodi Sastra Inggris, Prodi Sistem Informasi, dan Prodi Teknologi Pangan dinyatakan telah memenuhi rating kriteria siap menawarkan program dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Bahkan, Unika Soegijapranata termasuk universitas pertama di Indonesia yang mengikuti rating dalam kesiapan bahasa Inggris ini.
Hal tersebut Seperti yang disampaikan oleh Kepala International Affairs & Cooperation Office (IACO) Unika Soegijaprana, Dr Heny Hartono SS MPd.
“Pencapaian ini diharapkan dapat lebih memacu prodi-prodi yang ada di Unika Soegijapranata untuk lebih siap berkolaborasi dengan mitra internasional khususnya dalam penyelenggaraan program pertukaran mahasiswa dan dosen yang bersifat reciprocal. Dengan kesiapan Unika untuk menyelenggarakan kelas berbahasa Inggris, kesempatan kolaborasi internasional akan semakin terbuka luas,” jelas Henny, di Kampus Unika, Bendan Duwur, Sabtu (26/6).
Dalam pilot study yang diikuti oleh Prodi Sastra Inggris, Prodi Sistem Informasi, dan Prodi Teknologi Pangan ini, kata dia, melibatkan mahasiswa dan dosen sebagai responden pengukuran kesiapan prodi menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan.
Menanggapi capaian tersebut, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Unika Soegijapranata Benediktus Danang Setianto SH LLM MIL menyampaikan harapannya dengan pengakuan AppliedHE. “Sebenarnya AppliedHE atau Applied Higher Education itu adalah semacam LSM semi profit yang menyelenggarakan berbagai macam kegiatan. Beberapa topik yang selalu bergulir secara serial dan mereka lakukan antara lain yang dikenal dengan Fireside Chat yaitu kegiatan semacam debate yang menghadirkan banyak profesor dan banyak ahli di bidangnya untuk topik-topik tertentu,” tutur pria yang akrab Benny itu.
Kegiatan lainnya adalah The Circle Debate, yang kegiatannya mengadu beberapa pendapat yang berbeda untuk dipertemukan terutama terkait dengan segala hal yang berkaitan dengan pendidikan tinggi.
Unika Soegijapranata, lanjut Benny, sudah terlibat dalam kegiatan AppliedHE, dan kemudian dari AppliedHE juga memiliki sebuah sistem atau mekanisme yang melihat kesiapan Prodi-Prodi yang dimiliki oleh universitas untuk menghadapi globalisasi.
“Standardisasi AppliedHE adalah melihat berapa banyak Prodi yang siap untuk menerima dan kemudian menggunakan bahasa Inggris sebagai mediumnya. Unika Soegijapranata mengajukan beberapa Prodi-nya dan ternyata untuk Prodi-Prodi tersebut diakui dan ditetapkan oleh mereka sebagai Prodi yang siap untuk menyelenggarakan pembelajaran dengan total medium bahasa Inggris,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, adapun Alasan mengajukan Prodi dan mendapatkan pengakuan akreditasi semacam itu, karena Unika memang sedang mempersiapkan berdirinya SCU College, yang nantinya akan menawarkan program-program yang terhubung dengan kerjasama-kerjasama internasional.
“seluruhnya dalam bahasa Inggris, dengan kelas-kelas yang didesain dengan standar internasional,” tandas dia.