Unika Soegijapranata bersama dengan universitas lain dari Taiwan, Vietnam, dan UKSW Indonesia, telah berpartisipasi dalam pilot study oleh lembaga Applied Higher Education (AppliedHE), yang berkantor pusat di Singapora.
Berdasarkan hasil pengukuran AppliedHE, tiga program studi (Prodi) yaitu Prodi Sastra Inggris, Prodi Sistem Informasi, dan Prodi Teknologi Pangan dinyatakan memenuhi rating kriteria dan mendapat pengakuan English Ready (kesiapan untuk memberikan pengantar perkuliahan berbahasa Inggris) dari AppliedHE.
Unika pun termasuk perguruan tinggi di Indonesia yang tergolong angkatan awal, mendapatkan pengakuan tersebut dari AppliedHE.
Kepala International Affairs Cooperation Office (IACO) Unika Soegijapranata, Dr Heny Hartono, menyampaikan bahwa AppliedHE merupakan lembaga rating internasional independen, yang menyiapkan beberapa pengukuran perguruan tinggi, sebagai bagian dari proses benchmarking.
Pencapaian ini diharapkan dapat lebih memacu prodi-prodi lainnya di Unika, untuk lebih siap berkolaborasi dengan mitra internasional. Khususnya dalam penyelenggaraan program pertukaran mahasiswa dan dosen yang bersifat timbal balik (reciprocal).
”Program ini, melibatkan mahasiswa dan dosen sebagai responden. Untuk pengukuran kesiapan Prodi menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan. Melalui adanya kesiapan Unika untuk menyelenggarakan kelas berbahasa Inggris, membuat kesempatan kolaborasi internasional akan semakin terbuka luas,” papar dia.
Menanggapi capaian tersebut, Wakil Rektor IV bidang Kerjasama dan Pengembangan Unika Soegijapranata, Benny Danang Setianto, menyampaikan harapannya lewat pengakuan AppliedHE tersebut. Sebenarnya, ujar dia, AppliedHE merupakan semacam LSM semi profit yang menyelenggarakan berbagai macam kegiatan. Mereka melakukan beberapa topik yang selalu bergulir secara serial.
”Misalnya seperti Fireside Chat, yaitu kegiatan semacam debat yang menghadirkan banyak profesor dan ahli di bidangnya untuk topik-topik tertentu. Selain itu, ada The Circle Debate, yang kegiatannya mengadu beberapa pendapat yang berbeda untuk dipertemukan. Terutama terkait dengan segala hal yang berkaitan dengan pendidikan tinggi,” ujar dia.
Standardisasi AppliedHE, imbuh dia, melihat berapa banyak Prodi di sebuah perguruan tinggi yang siap untuk menerima dan kemudian menggunakan bahasa Inggris sebagai mediumnya.
Ketiga Prodi yang diajukan Unika,ternyata diakui dan ditetapkan menjadi yang siap untuk menyelenggarakan pembelajaran dengan total medium bahasa Inggris. Adapun alasan Unika mengajukan Prodinya, karena memang membutuhkan untuk mendapatkan pengakuan akreditasi semacam itu.
”Kami memang sedang mempersiapkan berdirinya SCU College, yang nantinya akan menawarkan program-program yang terhubung dengan kerjasama-kerjasama internasional jaringan Unika. Jadi, tentu seluruhnya dalam bahasa Inggris. Melalui kelas-kelas yang didesain dengan standar internasional,” ucap dia.