Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) Unika Soegijapranata Semarang menggelar Serial Diskusi Arsitektur dan Desain (SDAD) ke-3, pada Jumat (23/7), secara daring.
Dengan tema besar “Rekreasi Dalam Wajah Kota”, acara webinar ini membahas berbagai topik. Salah satunya yakni topik ‘Identifikasi Potensi Kota Muntok sebagai Obyek Wisata’ yang dipaparkan oleh dosen prodi Arsitektur Unika, MD Nestri Kiswari ST MSc.
“Muntok sebagai ibukota Kabupaten Bangka Barat Provinsi Bangka Belitung (Babel), memiliki kondisi alam yang terdiri dari dataran rendah, pesisir dan dataran tinggi,” jelas Nestri.
Di daerah dataran rendah dan pesisir sebagian besar banyak dihuni oleh orang Cina dan Melayu. Sedangkan di daerah tinggi, pemukiman banyak dihuni oleh orang-orang Eropa saat zaman kolonial, sehingga kota Muntok sering dikenal Kampung Cina, Kampung Melayu dan Kampung Eropa.
“Area kampung tersebut ditandai dengan gaya arsitektur bangunan sesuai nama kampungnya, baik itu gaya arsitektur Melayu, Cina atau Eropa atau kolonial,” jelasnya.
Sedangkan wisata alam di daerah Muntok ada beberapa seperti telaga biru, air terjun pait jaya, mangrove leguk bulan, batu balai, pantai tanjung kalian, pantai tanjung ular, dan pantai batu rakit. Sementara untuk wisata budaya atau sejarah, Kota Muntok memiliki lima tempat wisata yang saling berdekatan di kota atas yaitu pesanggrahan Muntok, museum timah Muntok, Klenteng Kong Fuk Miau, Masjid Jami, rumah mayor dan pesanggrahan manumbing.
“Dan untuk wisata budaya dengan kategori ruang terbuka publik, Muntok memiliki wisata taman wilhelmina, taman juliana, lapangan gelora muntok, dan makam kute seribu,” ungkapnya.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti, kata dia, diketahui bahwa obyek wisata yang memiliki skor tertinggi untuk daya tarik wisata dan citra destinasi adalah pantai Tanjung Kelian, museum timah, kampung Cina dan lapangan gelora.
Sebaliknya yang mendapatkan skor terendah adalah pada tourist leisure recreation dan tourist infrastructure, artinya hampir di setiap destinasi masih sulit untuk mendapatkan sesuatu yang bisa dibeli untuk kenang-kenangan atau souvenir.
“Dengan demikian ada beberapa hal yang bisa disimpulkan bahwa Muntok memiliki potensi yang kuat dalam bidang wisata, perlu ada pengembangan infrastruktur pariwisata di Muntok, serta perlu dikembangkan spot-spot fasilitas pariwisata pada jalur Pangkalpinang menuju ke Muntok,”pungkas dia.
—https://kuasakata.com/read/berita/34989-unika-kota-muntok-babel-punya-banyak-potensi-wisata