Dalam Seminar A Dynamic Pause: Business and Economy Transformation in the Pandemic Era yang diselenggarakan oleh FEB Unika Soegijapranata pada tanggal 9 Agustus 2021, diluncurkan juga buku yang berjudul “Berubah Seiring Waktu: Antologi Pemikiran ekonomi dan Bisnis Pada Era Covid-19.”
Pandemi COVID-19 bagi sebagian besar kita terlihat bagai ombak maha dahsyat yang meluluhlantahkan semua kebiasaan, kebahagiaan dan kesejahteraan. Virus kecil ini tidak disangka mengubah seluruh aspek kehidupan kita. Sektor-sektor ekonomi bertumbangan, sektor yang tetap bertahan pun tidak akan lagi menikmati keuntungan sebesar dulu. Di sisi lain, kreativitas-kreativitas ekonomi bermunculan. Setiap orang berlomba menjadi wirausahawan, pemroduksi, pemasar, dan banyak lagi pekerjaan yang dulunya tidak ingin dijalani harus dijalani. Perekonomian yang memburuk, menyisakan pertanyaan, kapan akan pulih.
Dalam kondisi begitu banyak pertanyaan ketidakpastiaan yang tak terjawab, lebih dari 50 orang dari civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis, memilih sejenak melihat Pandemi ini seperti air yang tenang. Air yang bisa digunakan untuk bercermin – berefleksi, air yang menimbulkan kegelisahan pemikiran. Dan sebagai hadiah bagi Ulang Tahun ke 39 Dies FEB, kami merangkainya dalam sebuah Antologi pemikiran.
Akan terdapat tujuh sub bab pemikiran dan refleksi. Ekonomi Indonesia: Bertahan dalam Masa Sulit, akan mengajak kita untuk melihat ranah yang lebih makro. Perilaku Bisnis: Perubahan untuk Keberlanjutan, Teknologi, Si Pendorong Ekonomi dan Bisnis dan Kewirausahaan dan UMKM: Pendorong Kemandirian, akan bercerita mengenai pentingnya adaptasi dan transformasi di dalam dunia bisnis. Sub bab Akuntan: Mempertahankan Profesionalisme dengan Inovasi, akan membawa kita ke kesadaran bahwa saat ini mau pun kelak, profesionalisme sangatlah penting. Dan kami juga menyadari bahwa Pendidikan Pintu Perubahan harus tetap dihidupi. Sebagai penutup Refleksi, Sekolah Kebijaksanaan akan mengajak kita menyelam pada pertanyaan-pertanyaan hati.
Antologi pemikiran ini meramu berbagai gaya cerita dan pola pikir. Tidak ada kesamaan antara satu tulisan dengan tulisan lain. Yang mengikat antologi ini adalah kesediaan berubah dan memandang esok dengan optimis.
Seperti dikemukakan oleh Prof. Ridwan Sanjaya, dalam sambutan peluncuran buku ini: “seperti dikutip dari Pramoedya Ananta Toerr: Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”, maka buku ini menunjukkan semangat dari Civitas Akademika FEB Unika Soegijapranata untuk berkarya dalam bentuk tulisan. Semoga antologi pemikiran ini menjadi tonggak karya keabadian dalam bidang akademis.
[ – air -]
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi