Mantan Menteri ESDM Periode 2016-2019, Ignasius Jonan menyebutkan setidaknya ada lima sektor bisnis sangat prospektif dalam beberapa tahun ke depan.
Lima sektor ini diharapkan dapat terus berkembang sehingga terbentuk ekosistem.
Hal itu diungkapkan Jonan saat menjadi pembicara utama pada webinar dengan topik A Dynamic Pause: Business and Economy Transformation in Pandemic Era yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-39 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unika Soegijapranata, Senin (9/8/2021).
Mantan Direktur Utama PT KAI ini menuturkan lima sektor bisnis ini bisa dibilang akan menjadi leading sector atau leading attractions dari perekonomian pada masa mendatang.
"Ada lima leading sector, yaitu renewable energy atau energi baru dan terbarukan, electric vehicles atau kendaraan listrik, online business, artificial intelligence, dan bisnis lingkungan hidup," kata Jonan.
Sektor-sektor tersebut ada yang saling berkaitan, semisal kendaraan listrik dengan lingkungan hidup.
Di mana, gas buang emisi berbahan ramah lingkungan untuk mencegah polusi. Kemudian, bisnis energi baru dan terbarukan yang tidak memakai energi nonfosil. Upaya ini juga untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Oleh karena itu, Jonan menegaskan semua pihak, termasuk mahasiswa harus mempersiapkan diri dalam dunia baru di perekonomian.
"Karena kita tidak mungkin kembali ke perekonomian yang sama lagi. Yang kita hadapi adalah disrupsi mengenai teknologi, disrupsi mengenai kesadaran lingkungan hidup dan juga disrupsi tata cara kita melakukan bisnis," ujarnya.
Pria yang juga pernah menjabat Menteri Perhubungan ini mengatakan, hendaknya saat ini sudah mulai dikenalkan apa yang disebut sebagai ESG.
Yakni environmentally friendly, socially responsible, dan good governance yang sudah didengungkan di seluruh dunia.
"ESG penting karena sebagai modal untuk melakukan Great Reset sebagai dampak dari pandemi yang terjadi saat ini," tandasnya.
Hal senada juga diungkapman Rektor Unika Soegijapranata, Prof F Ridwan Sanjaya.
Ia menyoroti terkait The Great Reset yang terjadi saat pandemi Covid-19.
"Dalam World Economic Forum sebagai Great Reset itu mengubah banyak hal dalam kehidupan kita. Sampai dengan nantinya terbentuk normalitas baru setiap individu dan organisasi punya kesempatan untuk maju menjadi pionir atau inisiator dalam perubahan di masa depan," ucapnya.
Dalam dunia pendidikan, kata dia, antusiasme bertransformasi tampak dalam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata yang selalu pro aktif dan inovatif dalam beradaptasi dan menyikapi perubahan zaman.
"Melihat hal tersebut, maka mari bersama-sama kita terus bertransformasi menjadi yang terbaik dan adaptif, untuk kebaikan kita semua," katanya.
Dalam rangka Dies Natalis ke-39 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unika Soegijapranata, terdapat beberapa kegiatan, mulai dari diseminasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, writing camp yang bertujuan untuk meningkatkan minat akademisi untuk menulis, seminar-seminar yang menjawab tantangan saat ini.