Rektor Unika Soegijapranata Semarang Resmi berganti. Jabatan Rektor yang semula diemban Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC kini digantikan oleh Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi.
Rektor Baru yang akrab disapa Dr Ferdi kini memiliki program kerja “Inflamare Humanitatem” yang akan dipegang hingga 2025 mendatang. Apa itu Inflamare Humanitatem?
Dr Ferdi menjelaskan, secara garis besar, program kerja itu berarti terus menerus harus berkarya.
“Dalam beberapa waktu terakhir, kehadiran teknologi informasi membantu kita secara luar biasa. kita tidak bisa membayangkan saat pandemi jika tidak memanfaatkan platform maka pembelajaran akan berhenti total. Tetapi di sisi lain, ada juga ruang kosong. Nah itu yang akan kita hadirkan kembali secara lebih di Unika,” kata Dr Ferdinand.
Menurutnya pendidikan mampu mengubah hidup manusia. Teknologi informasi pun ditempatkan untuk melengkapi proses pendidikan. Meski begitu, harus ada kehadiran dosen dan tenaga kependidikan untuk menggembleng mahasiswa.
“Saya meyakini proses pembelajaran harus didefinisikan ulang. Tidak hanya cukup transfer ilmu. Jika hanya transfer ilmu, mahasiswa bisa cari di dunia maya. Lalu kemana peran dosen? Itu yang akan kami jawab,” jelasnya.
Dosen kata dia harus menjadi mode atau ruh dalam pembelajaran. Sebab, pendidikan mengangkat kaum muda setinggi tingginya sehingga mereka bisa menjalankan hidup sebagai manusia. Menurutnya, untuk mencapai hal itu, diperlukan dialog, diskusi, role mode.
“Secara simple, istilahnya kami tak hanya menempatkan mahasiswa dengan nama dan nomor induk tetapi sebagai entitas pribadi yang harus digembleng dan didampingi supaya menjadi pribadi yang oke serta moral dan karakter yang kuat.