Pada hari Sabtu, 31 Juli 2021 pukul 12:30 – 15:00 telah diadakan acara webinar yang diselenggarakan oleh KSI yaitu “Investology 5th” dengan tema “Millennials Aware Investing” Webinar ini diadakan Via Zoom.
Webinar ini juga dibuka untuk umum dan dengan menghadirkan beberapa narasumber untuk menjadi pembicara di acara ini, yang pertama Bapak Fanny Rifqy El Fuad selaku Ketua Bursa Efek Indonesia Perwakilan Jawa Tengah, lalu Bapak Valdy Kurniawan selaku Head of Research dari Phintraco Sekuritas, dan Guest Star kita Kak Frisca Devi selaku Co-Founder dari @ngertisaham, serta moderator acara kita Kak Nico Pracahya dari Phintraco Sekuritas Semarang.
Acara ini diikuti oleh 205 peserta dan masing-masing pembicara memberikan materi yang sangat berguna, dalam kegiatan webinar ini diharapkan banyak yang tertarik dengan investasi dan memulai investasi dengan benar, dengan tujuan masing-masing individu apakah ingin mendapatkan passive income, capital gain, maupun tabungan untuk masa tua.
Seperti pak Fanny yang mengatakan investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan dikemudian hari. Terdapat macam-macam produk pasar modal seperti saham, obligasi, reksadana, ETF dan derivatif. beliau juga mengatakan kalau berinvestasi pakailah uang dingin dan memahami produk invesetasi dan jangan lupa untuk melakukan diversifikasi aset.
Lalu Pak Valdy Kurniawan menyampaikan tentang Risk dan Return terhadap saham, ketika kita ingin menginvestasikan uang yang dimiliki, investor harus mengetahui tentang risk yang dapat mereka terima dan return yang akan mereka terima. Dan sesuai dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh beliau bahwa produk-produk saham yang terdapat di BEI tidak jauh-jauh dari kegiatan keseharian diri kita masing-masing.
Yang terakhir Kak Frisca Devi menyampaikan materi yang sangat berguna karena biasanya terdapat dua kubu yaitu kubu investor dan kubu trader. Dimana investor jangka panjang memakai analisis fundamental dan trader memakai analisis teknikal. Tetapi pada akhirnya kita dapat mengoptimalkan return dengan menggabungkan kedua analisis tersebut. Kak Frisca juga menceritakan bahwa dia juga melakukan trading pada saat masih mahasiswi, beliau mencari celah waktu ketika jam istirahat untuk dapat ke perpustakaan untuk mendapatkan internet gratis dan melakukan trading. Beliau mengatakan tidak semua perusahaan yang terdapat di BEI layak untuk dibeli. Beliau mengatakan psikologi investasi sangat berperan dalam menentukan investasi kita. Dan jika terdapat penurunan harga, beliau menyarankan untuk tidak panik karena usaha yang berfundamental baik akan cenderung cepat untuk recovery. Terdapat beberapa tips memilih saham dengan analisa fundamentar dari kak Frisca serta pilih perusahaan Likuid seperti LQ45/JII/saham lapis 2 atau lapis 1, lalu pilih perusahaan yang mencatatkan kinerja positif selama 5 tahun terakhir, pilih perusahaan yang rajin membagikan dividen (minimal dividen yield diatas 3%), lalu jangan FOMO, Hindari saham gorengan.
Lalu untuk tips trading dengan analisa teknial, kak Frisca menyebutkan kalau trading di saham yang likuid, mulai dengan modal kecil, menentukan time frame trading(daily/weekly/monthly), tentukan target taking profit, selalu perhatikan support dan resistance. Fokus dengan analisa mandiri, perbanyak trial-error-evaluasi, berani untung, berani rugi! Jangan jadi INVESTOR KEPEPET dan jangan beli SAHAM SUPERMARKET.
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi