Universitas Katolik Soegijapranata memiliki nahkoda baru, seiring pelantikan Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi sebagai Rektor Periode 2021-2025, menggantikan Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC, dalam pengukuhan yang digelar secara hybrid atau luring dan daring terbatas, di kampus tersebut, Semarang, Selasa (31/8/2021).
Dalam paparannya, pria kelahiran Klaten pada tanggal 21 Oktober 1972 tersebut, menyampaikan program kerja ‘Inflamare Humanitatem’ yang berarti terus menerus menyalakan kemanusiaan, akan menjadi pedoman dalam periode kepemimpinannya, untuk menjawab tantangan di masa mendatang.
“Pendidikan adalah membentuk, menentukan dan mengubah hidup manusia. Teknologi informasi kami tempatkan untuk melengkapi proses pendidikan itu, tetapi yang utama memang harus ada kehadiran dari seluruh dosen dan tenaga kependidikan dalam menggembleng dan mendidik mahasiswa,” papar pria, yang pernah menjabat sebagai Wakil Rektor III Universitas Katolik Soegijapranata periode 2003-2013 ini.
Hal tersebut disampaikannya, dalam menjawab tantangan dunia pendidikan tinggi ditengah kondisi pademi covid-19.
“Kita dalam beberapa tahun terakhir telah terbantu dengan kehadiran teknologi informasi yang luar biasa, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung terus di Unika. Namun kita juga menyadari bahwa dalam proses tersebut, ada ‘ruang-ruang kosong’ di sana. Maka kini, kita akan ‘hadirkan kembali’ secara lebih kuat di Unika Soegijapranata,” terangnya.
Sementara teknologi informasi, lanjut dia, akan ditempatkan untuk melengkapi proses pemahaman situasi kontekstual pendidikan. Namun kehadiran seluruh dosen dan tenaga kependidikan harus ada, dalam proses menggembleng dan mendidik mahasiswa.
Menurutnya, dosen tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan saja , namun juga harus bisa menjadi model dan roh di dalam proses pendidikan itu.
Dengan demikian akan terwujud makna filosofis yang mendasarkan pada pemikiran dari Romo Drijarkara, yaitu pendidikan adalah fundamental atau sesuatu yang sangat mendasar, dengan mengangkat manusia muda setinggi-tingginya sehingga mereka bisa menjalankan hidup sebagai manusia yang memiliki kemerdekaan untuk memilih, menentukan sikap dan tindakannya.
"Kolaborasi kedua hal tersebut, diharapkan akan menjadi semangat kami dalam mengelola Unika, sehingga mampu mewujudkan para mahasiswa menjadi pribadi-pribadi yang secara pengetahuan oke dan secara moral dan karakter juga kuat," tandasnya.
Disatu sisi, dibalik langkah awal dalam memimpin Unika Soegijapranata sebagai Rektor, pria lulusan Program Doktor Ilmu Psikologi UGM ini, sudah banyak makan asam garam dalam memimpin atau pun manajerial sebuah organisasi.
Hal ini tidak lepas dari pengalamannya, sebagai General Manager PSIS Semarang pada periode 2012-2013.
Sepakbola memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupannya,. Tercatat, sejak tahun 2006, Dr Ferdinandus Hindiarto, SPsi, MPsi aktif mendukung perkembangan sepakbola, dengan menjadi pengurus di klub kampus Unika FC, yang dilanjutkan dengan sebagai Psikolog untuk PSIS Divisi Utama.
Tahun 2007-2008 menjadi Psikolog PSIS Liga Super, kemudian pada 2011-2015 menjabat sebagai Ketua Harian Pengurus Cabang PSSI Kota Semarang, sekaligus pada 2012-2013 menjadi General Manager PSIS Semarang.
Kiprahnya dalam sepakbola terus berlanjut, di tahun 2014-2015 menjadi Anggota Komite Pemilihan PSSI, tahun 2016-2017 Psikolog Timnas U-19 Piala AFF 2016 serta pada tahun 2018 – 2019 sebagai Direktur Bisnis PSIS Semarang.
Dirinya pun berharap, dengan pengalaman yang dimiliki mampu mendorong Unika Soegijapranata, agar terus maju dan berkembang sebagai salah satu PTS terbaik di Jateng, bahkan Indonesia.
Sementara, rektor periode sebelumnya, Prof Ridwan dalam kesempatan tersebut, menyampaikan ucapan terima kasih atas segenap dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak terkait, khususnya yang berada di Unika Soegjjapranata.
Dipaparkan, jika selama periode 2017-2021 telah berusaha menuntaskan tugasnya sebagai rektor sebaik-baiknya. Meskipun hampir dalam 2 tahun terakhir, mengalarni kondisi yang tidak terduga dengan adanya pandemi covid-19.
“Saya sampaikan selamat kepada Doktor Ferdinandus Hindiarto sebagai nahkoda kapal yang luar biasa ini (Unika-red). Saya yakin kapal ini akan terus dapat mengarungi samudera yang luas dengan ketangguhan dan kekuatan yang besar, sekaligus menjadi semakin bermakna dalam perjalanannya. Semoga Tuhan selalu menyertai dan melindungi universitas ini,” pungkasnya.