SEMARANG (KRjogja .com)– Di era kekinian, tak zamannya lagi bila suatu perusahaan hanya mementingkan keuntungan atau laba semata. Namun harus juga memikirkan dan mementingkan "green economy" sebagai penopang industri termasuk di industri keuangan seperti bank.
"Pembangunan yang semata-mata menitikberatkan pada kepentingan ekonomi telah banyak berdampak pada penurunan kualitas lingkungan, kesenjangan sosial semakin melebar, dan perubahan iklim dengan segala implikasinya. Maka sudah semestinya pembangunan lebih mengedepankan keselarasan aspek ekonomi, lingkungan dan sosial yang dikenal sebagai sustainable development" ujar Dirut Bank Jateng Dr Supriyatno saat tampil sebagai pembicara pada seminar dan bedah buku: Green Economy: Menghijaukan Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi, karya Dosen Unika Soegijapranata Semarang Prof Dr Andreas Lako di kampus setempat, Senin (01/06/2015).
Menurut Dirut Bank Jateng, green economy dan program keuangan berkelanjutan atau sustainable finance penting dilakukan oleh perusahaan termasuk perbankan. Bagi perbankan, green economy bisa berarti misalnya gedung-gedung yang dipakai harus hemat energi, bank memperhatikan apakah calon nasabah memperhatikan betul soal lingkungan atau tidak sebelum dikucurkannya kredit dan tindakan lain dari perusahaan yang mengarah pada tindakan ramah lingkungan.(Sgi)
sumber : krjogja.com
———————–