SEMARANG – Unika Soegijapranata Semarang berkomitmen memberikan kontribusi pada kemanjuan bangsa. Salah satunya dengan akan dibukanya program studi (prodi) baru, S3 kepemimpinan Stratejik.
Dr Cecilia Titiek Murniati perwakilan dosen FBS Unika Soegijapranata mengatakan, motivasi pengusulan program studi ini tak dapat dipisahkan Pula dari kondisi falctual bangsa ini yang diperkirakan telah mengalami masa krisis kepemimpinan.
"Kita ini rindu akan pemimpin yang berpihak kepada rakyat, bebas korupsi atau berani mengambil keputusan yang adil dan ini harus dijawab oleh perguruan tinggi," katanya, kemarin.
Dikatakan, sebenarnya salah satu misi kami juga akan membuka program S3 Kepemimpinan Stratejik yang tujuannya agar bisa menghasilkan lulusan ahli di bidang ilmu kepemimpinan secara multidisipliner dan interdisipliner. Selain itu juga untuk mendorong kesejahteraan masyarakat dengan menjunjung tinggi etika dan integritas.
Hal itu disampaikan saat Unika menerima kunjungan Prof Dr Adang Suwandi Ahmad dari tim Dirjen Dikti yang didampingi Prof Dr Salengke dan Prof Dr Syamsul Rizal, kemarin.
Menurutnya, dunia industri dan lembaga pendidikan di Indonesia seharusnya bisa saling bersinergi untuk mengoptimalisasi kemajuan dan daya saing bangsa. Potensi itu juga perlu disatukan demi men-dukungan universitas yang unggul.
"Kami juga mengharapkan ini juga ada di Unika Soegijapranata, salah satu kampus swasta katolik yang sudah sangat dikenal," ujar Prof Dr Adang Suwandi Ahmad.
Kehadiran Prof Adang ke Unika juga dalam rangka visitasi mewakili Dirjen Dikti. Ini menyusul sebelumnya Unika mengajukan proposal pengajuan program studi doktoral baru, yaitu S3 Strategi Kepemimpinan. Dari 62 universitas yang mengajukan proposal pendirian program studi baru, Unika Soegijapranata termasuk 22 yang lolos. (gus/mar)