SEMARANG (KRjogja .com)– Orang tua dan guru perlu mempelajari tentang gejala atau gangguan stres anak baik di sekolah maupun di rumah, mulai dari anak yang dalam tingkat pendidikan pra-sekolah sampai sekolah menengah atas.
Hal tersebut merupakan salah satu poin kesimpulan Talk Show Stres Sekolah yang digelar Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata Semarang di kampus setempat, Sabtu (22/08/2015).
Talk show dalam rangka Dies Natalis ke-31 Fakultas Psikologi Unika menampilkan sejumlah pembicara di antaranya Dra Emmanuela Hadriami Msi Psi, Dra Praharesti Eriany Msi Psi, Drs George Hardjanta Msi Psi, dan Dra Suparmi Msi Psi dengan moderator Indra Dewi Purnomo S,Psi, MPSi, Psi.
Hal lain dari isi talk show adalah perlunya ketajaman atau kepekaaan orang tua dan guru dalam menyelaraskan antara demand dan resource. Jangan sampai demand terlalu tinggi tapi tidak didukung resource yang memadai serta menunjang. Resource yang dimaksud di antaranya adalah kemampuan, karakter, minat dan bakat anak, serta kondisi akademik di sekolah. Sedangkan yang dimaksud dengan demand adalah tuntutan dari pihak orang yua maupun sekolah.
Selain itu. banyak orang tua dan guru yang belum mempunyai ketajaman atau kepekaan mendeteksi stres, sehingga antara guru dan orang tua perlu berkolaborasi untuk menjadi penolong pada saat anak mengalami stres. Di samping itu dari pihak orang tua juga perlu membekali anak-anak dengan ketangguhan mental supaya anak-anak lebih siap menghadapi stres dan menemukan solusi yang tepat terhadap masalah yang dihadapinya. (Sgi)
sumber : krjogja.com