Program studi (Prodi) Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unika Soegijapranata kembali menggandeng Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah (Jateng) I di ruang rapat FEB Unika Soegijapranata, Senin (25/10/2021).
Ketua Program Studi Perpajakan Unika Soegijapranata Shandy Jannifer, MSE, MSi, BKP menyampaikan, kolaborasi dengan pihak luar merupakan bagian upaya pengembangan Prodi Perpajakan.
“Dengan isu-isu aturan pajak yang sangat masif dan dinamis sekali, harapannya ada kerja sama terkait penelitian. Sehingga kami sebagai akademisi dapat memberikan sumbangan pemikiran dan tentu saja tetap mengembangkan pengabdian yang melibatkan para dosen, mahasiswa serta dari kawan-kawan DJP,” ungkap Shandy.
Ia menuturkan, kegiatan kerja sama yang sudah berjalan selama ini di antaranya yaitu relawan pajak, pajak bertutur, dan pajak mengabdi. Program tersebut akan terus dipertahankan dan menambah program lainnya menyesuaikan kebutuhan masa kini.
“Sedangkan perluasan cakupan sasaran selanjutnya tidak hanya pada mahasiswa tetapi juga yang teman-teman remaja, teman-teman muda di gereja dan kelompok muda lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jateng I, Mahartono menyampaikan, jalinan kerja sama terbaru ini mendorong perluasan informasi tentang pajak. Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat semakin memperhatikan terkait pentingnya pajak bagi pembangunan.
“Untuk memperluas informasi-informasi tentang perpajakan, sehingga dengan MoU ini akan sangat membantu program kami dan efeknya tentu saja diharapkan akan ada peningkatan kepatuhan pada para wajib pajak,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, pajak merupakan satu di antara penyokong pendapatan negara. Jumlahnya cukup besar yakni sebanyak 80 persen.
“Perpajakan merupakan penyokong penerimaan negara yang cukup besar sebanyak 80%. Dengan besarnya beban tersebut, maka kami membutuhkan bantuan dari pihak-pihak eksternal seperti pemerintah daerah maupun universitas,” terang Mahartono.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Bisnis Unika Soegijapranata, Dr R Probo Yulianto Nugrahedi, STP MSc mengatakan, perpanjangan kerja sama bertujuan mewujudkan peluang-peluang baru. Baik kebutuhan keilmuan maupun kebutuhan yang menyesuaikan kondisi.
Menurutnya, dalam ketiga kali kerja sama ini memiliki artian terbina dengan baik, sebab selama delapan tahun kerjasama telah terjalin dan membuahkan hasil.
“Maka berbagai peluang kerja sama yang selanjutnya akan dibangun semoga bisa saling memperkaya keilmuan dan dapat direalisasikan, tidak hanya sebatas MoU saja,” kata Probo.
Di samping itu, harapan bentuk kerja sama bisa disesuaikan dengan keadaan saat ini dan sesuai kebutuhan universitas serta mahasiswa. Seperti halnya program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) dengan magang dan sebagainya.
“Melalui MoU ini juga dapat memperkenalkan Prodi Perpajakan Unika ke masyarakat luas, dan memberikan kampanye edukasi pajak ke generasi muda,” katanya.
►https://halosemarang.id/kembangkan-prodi-perpajakan-unika-soegijapranata-teruskan-kerjasama-dengan-djp-jateng-i