Unika Soegijapranata melepas 350 mahasiswa yang akan menjalani KKN Adaptif Pandemika IV selama satu bulan.
Prosesi pelepasan KKN diselenggarakan secara virtual, Senin (1/11/2021).
Dalam sambutannya, Rektor Unika Soegijapranata, Dr Ferdinandus Hindiarto menyampaikan, apresiasi dan dukungannya terhadap pelaksanaan KKN Adaptif Pandemika IV di tengah pandemi yang belum selesai.
Ia menuturkan, dengan segala keterbatasan, biasanya manusia bisa memunculkan kreatifitas. Diadakannya KKN tersebut bertujuan mengembangkan kreativitas para mahasiswa.
Salah satu upaya untuk mewujudkan itu, pihak Rektorat Unika telah membentuk Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Publikasi.
Ferdi menegaskan, Unika Soegijapranata hingga saat ini masih tetap menyelenggarakan dan memperkuat pelaksanaan kegiatan KKN.
Hal tersebut karena Unika memiliki values atau nilai-nilai yang harus dihidupi yaitu Talenta Pro Patria et Humanitate yang bermakna bakat harus diberikan kepada bangsa dan kemanusiaan. Satu caranya yakni dengan kuliah kerja nyata ini.
“Tidak hanya itu saja, saya juga berharap para mahasiswa dapat belajar dari proses KKN ini. Mungkin kita yang harus banyak belajar dari para mitra dampingan, tentang bagaimana produk-produk industri rumah tangga bisa bertahan, kuat, dan punya resiliensi, sehingga para mahasiswa bisa belajar pula tentang hal tersebut,” katanya.
Sementara, Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin yang mewakili Wali Kota Semarang dalam proses pelepasan KKN Adaptif Pandemika mengapresiasi peran masyarakat Kota Semarang yang mensukseskan program-program Pemerintah Kota Semarang menyelesaikan persoalan terutama di masa pandemi.
“Kita memasuki masa pandemi dengan level 1,tentu hal ini merupakan prestasi seluruh masyarakat Kota Semarang. Karena itu, sudah dilaksanakan KKN Adaptif Pandemika Unika. Kami ucapkan terima kasih kepada Rektor Unika yang bersama- sama dengan Wali Kota Semarang telah menjalin hubungan komunikasi dan silaturahmi selama ini,” kata Iswar.
Pemkot Semarang siap berkomunikasi dengan Unika demi kelancaran KKN Unika.
Di sisi lain, Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Unika, Rudi Elyadi menuturkan, jumlah peserta KKN Adatif Pandemika berjumlah 350 mahasiswa dari 19 program studi dan 8 fakultas di lingkungan Unika.
“Dari jumlah tersebut, para mahasiswa akan kami bagi menjadi 68 kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 6 orang mahasiswa dari berbagai program studi,” ucapnya.
Sedangkan jumlah mitra dampingan adalah sekitar 47 usaha mikro dan 15 tim penggerak PKK tingkat RT dan RW serta satu sekolah TK. Lalu, ada 24 jumlah wilayah mitra dampingan.
Adapun dalam pelaksanaannya, KKN Adaptif Pandemika IV ini akan menggunakan dua model yaitu 50 persen kegiatan mahasiswa secara online dan 50 persen kegiatan mahasiswa akan dilakukan secara offline.
►https://jateng.tribunnews.com/2021/11/03/unika-lepas-350-mahasiswa-kkn-adaptif-pandemika-rektor-dalam-keterbatasan-muncul-kreatifitas?page=all.