Meraih prestasi dalam sebuah kompetisi menjadi salah satu cara mengukur kemampuan kita pada bidang tertentu sesuai yang diminati. Demikian pula yang dilakukan oleh Tim MSQN yang terdiri dari lima mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata yang beberapa waktu lalu berhasil meraih prestasi terbaiknya dengan berhasil memboyong 2nd Runner Up of APA Camp 2021.
Lima mahasiswa yang tergabung dalam tim MSQN tersebut adalah Jimmy Christofer, Fellicia Aprele, Amadea Thirza, Bella Klarissa, dan Manuel Giovannie.
Mereka dengan pendampingan dari Dosen Akuntansi Unika Soegijapranata Alexandra Adriani Widjaja SE MSi Ak CPA, telah mengalahkan 38 kompetitor lainnya dalam ajang bergengsi yang diikuti oleh universitas ternama di Indonesia baik negeri maupun swasta yang menandingkan para mahasiswa terbaiknya dalam bidang akuntansi yang disponsori oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
Seperti yang diceritakan oleh Manuel selaku salah satu perwakilan Tim MSQN saat diwawancara melalui telepon tentang capaian prestasi yang berhasil diraihnya pada Senin (15/11).
“Apa Camp merupakan salah satu kompetisi dari Aspiring Professional Accountants Festival (APAFest) 2021 yaitu event lomba tahunan yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam skala nasional. Dan dalam kompetisi APA Camp ini materi yang dilombakan adalah tentang business case, dan dilaksanakan secara online, ” papar Manuel.
Dalam lomba yang mulai diselenggarakan tanggal 22 Oktober lalu, tim kami berhasil lolos hingga sampai babak final dan hasilnya berhasil meraih 2nd Runner Up of APA Camp 2021.
Memang dalam mengikuti lomba ini diperlukan kerja team work yang solid, sebab dalam pelaksanaan lomba yang terdiri dari tiga babak yaitu babak penyisihan, babak semi final, babak final, masing-masing babak dibatasi waktu yang relatif singkat untuk membagi tugas dan mengerjakan serta menuangkannya dalam power point untuk nantinya dipresentasikan di hadapan juri.
Jadi untuk babak penyisihan waktu yang diberikan adalah 60 menit, babak semi final adalah 45 menit, sedangkan untuk babak final hanya 40 menit, lanjutnya.
Dengan demikian dalam waktu yang singkat tersebut, tim kami harus bisa mengerjakan case, dan dapat memberikan problem solving, critical thinking, decision making atau semacamnya dalam bahasa Inggris.
Jadi tantangannya, selain keilmuan yang kita dapat selama studi akuntansi, juga harus bisa kerja team dan pandai bahasa Inggris, tambah Manuel yang merupakan alumnus SMA Sedes Sapientiae dan saat ini menjalani kuliah semester VII di Prodi Akuntansi Unika.
Pesannya kepada para mahasiswa atau adik tingkat agar jangan takut atau tidak percaya diri untuk ikut lomba, karena dari Prodi Akuntansi pasti juga akan membimbing dan mensupport jika kita butuhkan dan pasti tidak hanya bimbingan ilmu saja tapi juga support mental serta dana, terangnya.
Sementara Alexandra sebagai dosen pendamping tim MSQN selama lomba juga membenarkan apa yang disampaikan oleh Manuel.
“Memang dalam lomba di APA Camp ini materi lombanya tentang analisis studi kasus bisnis. Dan tentu dari Prodi Akuntansi memberikan support penuh terhadap tim ini, seperti penunjukkan dosen pendamping yang memberikan bekal pengerjaan mulai dari case study, perhitungan angka sampai pada cara presentasi,” ucap Alexandra.
Disamping itu, kami juga support tempat mereka berkumpul dengan segala fasilitasnya yang nyaman untuk lomba, seperti jaringan internet yang stabil dan fasilitas lainnya.
Adapun untuk kesertaan mahasiswa dalam mengikuti lomba ini, khusus untuk jenis lomba APA Camp memang salah satu syaratnya adalah minimal semester V, karena untuk mengerjakan materinya tidak hanya cukup ilmu-ilmu akuntansi saja tetapi juga pengetahuan tentang etika bisnis juga, sambungnya.
“Sebagai Dosen Pendamping saya merasa sangat bangga dengan hasil prestasi Tim MSQN ini. Hal tersebut bisa terwujud disamping karena persiapan yang cukup, kekompakan tim yang sejak awal sudah terbentuk oleh mereka sendiri dan satu lagi adalah fighting spirit yang mereka miliki, karena tiga mahasiswa diantaranya telah bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) meski masih kuliah, sehingga harus mengatur waktu dengan baik untuk bisa ikut lomba dan meraih prestasi,” ungkapnya.
Maka sebenarnya jika para mahasiswa ini mengikuti lomba bukan hanya untuk prestasi saja atau untuk kebanggaan Unika saja tetapi yang terpenting adalah dengan mengikuti lomba ini, mereka bisa membuka jalan untuk karir mereka di masa mendatang dengan menambah nilai kompetitifnya, pungkas Alexandra. (FAS)