Jika anda adalah seorang lulusan dari perguruan tinggi – fresh graduate , langsung mendapatkan pekerjaan di luar kota, mendapatkan gaji pertama kali dan hidup sendiri, apa yang harus dilakukan? Salah satunya adalah mengelola keuangan – gaji pertamamu, dengan sebaik-baiknya. Itu adalah gambaran awal saat pelatihan soft skills siap kerja ini dilakukan, untuk menjawab pertanyaan “Mengapa pengelolaan keuangan perlu diberikan kepada mahasiswa.”
Materi akhir dari pelatihan soft skills siap kerja adalah tentang pengelolaan uang. Dengan memberikan gambaran kepada mahasiswa bahwa pada saatnya nanti, selain mereka harus bisa mengelola keuangan pribadi. Diibatkan sebagai badan yang sehat, akan membuahkan kehidupan yang sehat pula. Demikian juga dengan keuangan pribadi yang sehat, maka langkah-langkah dalam pekerjaan juga akan dapat diatasi. Jika masalah keuangan pribadi tidak berjalan dengan baik, maka akan berpengaruh pada kehidupan pekerjaan yang menjadikan seseorang kurang konsentrasi.
Simulasi Keuangan Sehat ini dibuat sedemikian rupa, sehingga mirip dengan roda kehidupan yang bergulir. Dimulai dari selesai kuliah yang ditandai dengan wisuda dan mendapatkan pekerjaan. Lalu di tiap hari dalam tiap minggu, mahasiswa dipercontohkan dengan berbagai kondisi kehidupan nyata dimana harus mampu memisahkan kebutuhan ataupun keinginan, memilah kebutuhan primer dan sekunder. Hal-hal konkrit menjadi contoh dalam simulasi keuangan ini, dimulai dari hal-hal kecil seperti membayar kost ataupun membeli voucher / pulsa untuk dapat mengoperasikan HP yang hari gini semakin menjadi kebutuhan utama.
Di akhir simulasi, mahasiswa diminta untuk dapat merefleksikan diri kembali akan belanja/ pengeluaran mereka di tiap minggu. Kemudian mulai untuk dapat berpikir mendapatkan penghasilan tambahan, jika pengeluaran atau biaya tidak dapat ditekan. Bahkan, beberapa mahasiswa saat ini telah mulai meng-investasikan uang saku mereka ke dalam investasi saham.
Pengertian tabungan, investasi, belanja dan biaya dapat mereka dapatkan juga melalui pelatihan ini. Untuk selanjutnya, secara riil mereka diminta membuat rincian yang jelas dan lebih detil. (sscc-yoel)