Pada Kamis (16/12), Program Ilmu Lingkungan (PDIL) Unika Soegijaparanata telah menyelenggarakan webinar dengan tema “Desain Riset Kualitatif untuk Program Doktor” dengan menghadirkan narasumber pakar riset kualitatif Prof Dr Iwan Triyuwono dari Universitas Brawijaya.
Peserta yang hadir dalam webinar ini sekitar 80 peserta dari berbagai perguruan tinggi dan instansi dari seluruh Indonesia.
Dalam pesan pengantarnya, Prof Dr Andreas Lako MSi selaku Ketua Program Studi menyampaikan perlunya desain riset dan metodologi riset kualitatif secara terperinci yang disertai contoh agar mudah dipahami.
“Paradigma riset sangat diperlukan dalam melakukan riset mulai dari awal hingga pembahasan, karena sering orang melakukan riset tanpa mengetahui dia menggunakan riset apa,” ucap Prof Andreas Lako.
Oleh karena itu kita undang Prof Iwan untuk menyampaikan materi tentang desain riset kualitatif, yang sudah menyampaikan materinya selama tiga kali ini di PDIL Unika Soegijapranata.
Sedang Prof Iwan Triyuwono dalam materinya, dengan topik ‘Metodologi Penelitian Dengan Paradigma Posmodernis’, menjelaskan lebih jauh terkait penciptaan teori baru. “Dalam studi S-3 kita menciptakan teori baru sesuai dengan bidang ilmu kita, serta berdasarkan pada review kita terhadap penelitian terdahulu atau teori-teori yang sudah ada sebelumnya. Dan dari situ kemudian berkreasi menentukan model baru yang memang sebelumnya belum pernah ada,” terangnya.
Ada tiga hal yang harus dipahami tentang bahan yang harus dipersiapkan dalam menciptakan teori baru, yaitu pengetahuan atau segala sesuatu yang kita ketahui yang diolah sedemikian rupa menjadi sebuah teori yang sistematis dan memberikan manfaat bagi kehidupan kita.
Yang berikutnya adalah mesin ilmiah yang diproduksi oleh tujuh paradigma, meliputi paradigma positivis, paradigma interpretivis, paradigma kritis, paradigma posmodernis, paradigma religionis, paradigma spiritualis, dan paradigma ilahi. (FAS)